Bimata

Bos Garuda Bocorkan Soal Rencana Pemerintah Akan Gabungkan Citilink – Pelita Air

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah segera menggabungkan 2 maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Citilink yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia/ GIAA) dengan Pelita Air, milik PT Pertamina (Persero).

Diinformasikan, proses merger kedua perusahaan ini diharapkan dapat rampung sebelum akhir tahun 2023 nanti.

Mengenai hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, bahwa antara Kementerian BUMN, Garuda, dan Citilink serta Pelita terus berjalan hingga saat ini. Bahkan, berlangsung dua kali dalam seminggu.

Baca juga: Prabowo Datangi Perayaan Ultah ke – 76 Luhut Binsar : Dia Salah Satu Jendral Terbaik TNI AD

“Kita setup PMO (project management office) tim itu berakhir 30 Desember, ini tim yang didesain Kementerian BUMN dan itu tenggat waktu 30 Desember. Tentu saja nantinya kita berharap selesai sebelum akhir tahun. Dalam kurun waktu itu mudah-mudahan kalau bisa semuanya bisa sepakat,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, pada Rabu (27/09/2023).

Namun, Ia tak ingin terburu – buru, karena ada berbagai aspek yang telah menjadi pertimbangan bagi Kementerian BUMN, Citilink serta Garuda dalam menentukan bentuk merger akhirnya.

“Bagaimana Citilink dan Pelita mencapai integrasi dan menghadapi pasar bersama-sama, bentuknya masih didiskusikan. Teman-teman tolong sabar, kita nggak mau grasah-grusuh karena banyak implikasinya mulai dari finansial, legal, utang karyawan dan macam-macam,” ujarnya.

Lihat juga: Prabowo Hadiri HUT ke-76 Luhut Binsar Pandjaitan, Kenang Masa-Masa Prajurit

“Jadi Pelita milik Pertamina dan dalam perjalanannya pemilik dalam hal ini Kementerian BUMN kita sering diskusi bersama, juga Pelita, dan kelihatannya jauh lebih bagus daripada kompetisi mungkin sebaiknya kolaborasi,”pungkasnya.

Exit mobile version