Ashabul Kahfi Minta Masyarakat Tak Mudah Percaya Hoaks Mengenai Keuangan Haji
BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengajak para tokoh masyarakat untuk membantu BPKH dalam mensosialisasikan tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Menurut Kahfi, ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa biaya perjalanan ibadah haji dinaikkan setiap tahun. Padahal, sebenarnya selama ini Bipih yang ditanggung jamaah hanya sebagian kecil dari biaya total biaya perjalanan.
“Untuk tahun 2023, harusnya setiap jamaah menanggung biaya Rp 90,05 juta, namun yang ditanggung jamaah hanya sekitar Rp 49,8 juta, selebihnya ditutupi dari biaya manfaat investasi BPKH,” kata Ashabul Kahfi melalui keterangannya kepada media, Sabtu (25/9).
Baca Juga : Pesan Untuk Relawan PTMI 08, Fauzy Baadilla: Kita Sampaikan Kebaikan Pak Prabowo
Kahfi juga mengajak masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi hoaks seputar pengelolaan keuangan haji.
“Misalnya, ada yang bilang dana haji dipakai untuk infrastruktur. Semua itu tidak benar. Bisa cek langsung ke website atau medsos BPKH, atau tanyakan langsung ke kami Komisi VIII atau Kementerian Agama,” ungkapnya.
Simak Juga : Habiburokhman : Prabowo dan Koalisi Akan Bahas Khofifah Sebagai Ketua Timses
Sementara itu Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyebut, hingga Juni 2023, posisi dana yang dikelola BPKH telah mencapai Rp156,59 triliun.
“Alhamdulillah nilai manfaat hingga Juli 2023 adalah Rp6,4 triliun. Nilai manfaat ini tentu akan kembali kepada jamaah,” ujarnya.