BIMATA.ID, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis data teranyar tren elektabilitas tiga calon presiden (capres) dalam hasil survei bertajuk ‘Pertarungan Partai Pendukung Capres’. Hasilnya, tren elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengalami kenaikan sebesar 10,8% sejak periode Januari hingga Agustus 2023.
“Kalau kita lihat dari tracking di bulan Januari sampai dengan bulan Agustus saat ini, ada kenaikan 10,8% untuk dukungan Pak Prabowo,” ungkap peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana dalam paparan virtualnya, Rabu (30/8).
BACA JUGA: Di Acara Muktamar Sufi Internasional, Prabowo Doakan Jokowi dan Ulama Jadi Pelita Bangsa
Ade kemudian merinci pada Januari 2023, Prabowo hanya memperoleh sebesar 25,4% suara responden. Namun, persentase dukungan untuk Prabowo naik secara signifikan setelah itu, dimulai pada bulan Mei 2023 yang mencapai angka 33,9%.
“Pak Prabowo pada Januari 2023 lalu dukungannya hanya sebesar 25,4%, tetapi mengalami kenaikan yang cukup signifikan ketika kami melakukan survei di bulan Mei 2023 yang lalu yaitu sebesar 33,9%. Dan naik lagi hingga bulan Juni yaitu sebesar 34,3%. Kemudian di survei Juli 2023, ini juga naik lagi sebesar 38,2%,” sambung Ade.
Sementara itu, berbicara perihal elektabilitas head to head, Prabowo kembali unggul telak atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Prabowo mendapat 51,5%, sementara Ganjar hanya memperoleh 43,1%.
BACA JUGA: Para Ulama Sufi Berikan Apresiasi Kepada Prabowo Atas Pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional
“Jadi, jika head to head antara Pak Prabowo dan Pak Ganjar, ini keunggulan Pak Prabowo lebih telak dengan selisih 8,4%,” pungkas Ade.
LSI Denny JA menggelar survei ini pada periode 1-8 Agustus 2023 dengan 1.200 responden dan metode multistage random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada survei kali ini adalah wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dan margin of error +/- 2,9%.
BACA JUGA: Airlangga Sebut Akan Ada Kejutan Mengenai Cawapres Prabowo Subianto
