BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) resmi menggelar kompetisi debat penegakan hukum pemilu perguruan tinggi se-Indonesia ke-III tahun 2023 di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Puadi menjelaskan tujuan dilaksanakannya debat tersebut dalam rangka mendorong partisipasi aktif masyarakat dan mahasiswa terutama dalam pemahaman penegakan hukum pemilu. Juga, akan meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang peran dan fungsi Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu.
“Mahasiswa yang teredukasi akan lebih mampu mendukung upaya Bawaslu dalam memastikan pemilu yang adil dan jujur, serta memberikan pemahaman hukum yang mendalam,” kata Puadi dikutip dari website resmi Bawaslu RI, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga : Prabowo Bersama Jokowi Bersatu Dalam Baju Putih, Blusukan ke Pasar Grogolan Pekalongan
Dia juga mengatakan mahasiswa yang terlibat dalam debat akan mendalami berbagai aspek hukum pemilu. Hal itu, kata dia, dapat membantu Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan mereka dengan lebih efektif dan berdasarkan pemahaman yang kuat. “Mereka dapat membantu Bawaslu dalam memberikan laporan, jika adanya potensi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap pemilu itu sendiri. Juga, mereka akan memberikan pemikiran kritis, solutif, dan inovatif kepada Bawaslu,” ujarnya.
Deputi Bidang Dukungan Teknis La Bayoni menjelaskan tujuan dilaksanakannya debat tersebut pertama, guna melaksanakan sosialisasi peran Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota.
Kedua, guna meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai kepemiluan dan penegakan hukum pemilu. “Ketiga, guna mendorong terdapatnya diskursus mengenai konsep penegakan hukum pemilu yang ideal,” katanya.
Simak Juga : Prabowo Lapor Penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional ke Jokowi: 73 Sufi Mancanegara, 38 Negara Hadir
Sebagai informasi, Debat Penegakan Hukum Pemilu perguruan tinggi se-Indonesia ke-III tahun 2023 diikuti 171 perguruan tinggi pada tahap eliminasi dan menghasilkan 24 Perguruan Tinggi yang lolos di tahap nasional.
Sebelumnya, pada tahun 2019 Universitas Andalas keluar sebagai juara. Lalu, di tahun kedua juara dipegang oleh Universitas Diponegoro.