BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memuji dua tokoh Indonesia yang masuk daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Kedua tokoh tersebut adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya saat menyampaikan laporan pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional 2023. Prabowo merupakan ketua panitianya. Acara ini digelar di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
BACA JUGA: Prabowo Dampingi Jokowi Buka Muktamar Sufi Internasional
“Selanjutnya perlu disampaikan bahwa kita merasa sangat beruntung, dalam ruangan ini ada dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia. Pertama Bapak Presiden RI Bapak Hj Jokowi, kedua Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Dua putra Indonesia yang dihormati di seluruh dunia,” kata Prabowo dilihat dari di YouTube World Sufi Assembly.
“Ini bukti konkret bagaimana ulama dan umara di Indonesia bersatu, bergandeng tangan, bahu-membahu membangun negeri tercinta,” lanjutnya.
Prabowo mengatakan acara Muktamar Sufi Internasional ini menegaskan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dia menilai hal ini menjadi modal penting agar Indonesia dianggap sejajar oleh negara besar lain.
BACA JUGA: Dekat dengan Prabowo, Akankah Jokowi Dipecat Megawati Juga?
“Bapak Presiden yang kami muliakan, semoga acara ini semakin menegaskan apa yang Bapak sampaikan beberapa waktu lalu di pidato kenegaraan Bapak, bahwa international trust, kepercayaan dari dunia internasional, kepada Indonesia merupakan modal penting bagi kehidupan negara kita agar sejajar dengan negara besar lain di dunia,” ujarnya.
Dia mengajak semua pihak berdoa bersama agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Dia turut mendoakan para guru untuk menjadi penerang bagi peradaban manusia di dunia.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap Kesan Soal Zulhas dan Airlangga di Kabinet
“Mari kita bersama berdoa agar Bapak Presiden dan segenap alim ulama yang hadir di forum ini senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan. Semoga para guru sekalian senantiasa menjadi suluh, menjadi pelita, menjadi penerang di tengah masyarakat, suluh bagi peradaban pelita bagi kemanusiaan,” tuturnya.
