BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja mengukuhkan angkatan ketiga Komponen Cadangan (Komcad) sejak program ini dimulai pada tahun 2021.
Komcad sendiri merupakan implementasi amanat konstitusi tentang hak dan kewajiban warga negara dalam usaha membela negara, yang kemudian diterjemahkan dalam sebuah sistem yang disebut dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
BACA JUGA: Prabowo Usul ke Presiden untuk Perjuangkan Nasib Veteran
Pengamat Pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, kekuatan pertahanan negara terdiri atas tiga komponen, yaitu TNI sebagai Komponen Utama, kemudian Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung.
“Karena manifestasi amanat konstitusi dan telah tertuang dalam konsep, sudah barang tentu Komcad ini diperlukan kehadirannya,” ucap Khairul Fahmi saat dihubungi, Jumat (11/8).
Urgensi Komcad, lanjutnya, makin menguat jika mengacu pada 4th Generation Warfare (4GW) atau peperangan generasi keempat yang bersifat asimetris dan tidak linier.
BACA JUGA: Cegah Stunting, Anak Buah Prabowo Gelar Revolusi Putih di Jawa Barat
Para pihak yang terlibat dalam perang generasi keempat ini tidak lagi saling berhadapan secara langsung dengan manuver yang dinamis pada medan perang yang menyebar dan tidak terpusat.
“Peperangan generasi keempat adalah konflik yang ditandai dengan kaburnya garis antara perang dan politik; kombatan dan warga sipil. Hal ini menandakan berkurang drastisnya monopoli negara bangsa atas pasukan tempur dan kembali ke mode konflik yang umum di zaman pra-modern, di mana salah satu partisipan utamanya bukanlah negara, melainkan aktor non-negara,” jelasnya.
Upaya pencegahan dan antisipasi atas ancaman perang generasi keempat ini lantas memerlukan pembangunan postur pertahanan ideal yang bertumpu pada pemenuhan standar efek detterent dan menuntut terwujudnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara efektif dan efisien.
BACA JUGA: Survei UMM: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jawa Timur, Tinggalkan Ganjar dan Anies
Dari gambaran itu jelas bahwa Komcad yang direkrut dari berbagai potensi sumber daya nasional, sejatinya merupakan solusi yang disiapkan oleh Sishankamrata dalam rangka mempersempit disparitas militer konvensional, terkait penanganan sumber-sumber ancaman.