BIMATA.ID, Jakarta- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan koalisnya menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju dalam Pilpres 2024.
Sebagai informasi, Indonesia Maju merupakan nama koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 dan nama kabinet pemerintahan Jokowi.
“Ya enggak apa-apa. Itu kan otonomi dari beliau ya silakan saja, enggak apa-apa. Kita hargai kita hormati, silakan,” ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/8).
BACA JUGA: Dekat dengan Prabowo, Akankah Jokowi Dipecat Megawati Juga?
Menurutnya, penggunaan nama tersebut dikarenakan Prabowo dan beberapa menterinya yang tergabung dalam koalisinya dekat dengan Jokowi.
“Kan dekat, Pak Jokowi kan dekat dengan siapa saja. Ya, otomatis dengan Pak Prabowo karena beliau menhan, dekat. Dengan Pak Sandi juga dekat, dengan Pak Erick juga dekat, dengan menteri-menterinya juga dekat,” katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan Jokowi juga memiliki kedekatan dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri selain dengan menteri-menteri dan tokoh lainnya.
“Pak Jokowi dengan Ibu Mega juga sangat dekat. Semuanya sangat dekat, seperti satu keluarga besar. Jadi begitulah pemimpin yang bisa dekat dengan siapa pun juga,” katanya.
BACA JUGA: Beri Sambutan di HUT ke-25 PAN, Prabowo Berikan Pantun Cikini ke Gondangdia
Walaupun nama poros koalisi itu mirip dengan kabinet Jokowi, Djarot meyakini tak ada kaitan antara Jokowi dengan koalisi Prabowo tersebut.
“Pak Jokowi sudah sampaikan bahwa beliau itu bukan ketua umum partai. Jadi beliau sebagai presiden Republik Indonesia. Sehingga tidak mengintervensi atau ikut campur tangan terhadap kedaulatan masing-masing partai politik,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Said Abdullah turut menghormati Prabowo yang menggunakan nama Indonesia Maju dalam koalisinya.
Said mengklaim sudah menggunakan nama Indonesia Maju terlebih dahulu dari pada Prabowo untuk mensosialisasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kalau melihat di berbagai tempat di seluruh Jawa Timur katakanlah, itu Bergerak Cepat Indonesia Maju bersama Ganjar Pranowo, tagline kami sudah sejak awal Agustus,” kata dia.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap Kesan Soal Zulhas dan Airlangga di Kabinet
Menurutnya, dua tagline yang sama itu bisa menjadi ajang perlombaan untuk menentukan siapa yang bisa membuat Indonesia lebih maju.
“Kalau sekarang ada koalisi Indonesia maju, ya mari kita berlomba lomba untuk Indonesia agar lebih maju lagi. Kami gerak cepat Indonesia maju,” ucapnya.
Said juga menyoroti soal Koalisi Indonesia Maju yang diduga diinisiasi Presiden Jokowi. Menurutnya, visi dan program kontestan bisa diadu.
BACA JUGA: Prabowo Tinjau Kesiapan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan
“Mari adu visi, adu program mana yang lebih membumi dan siapa yang bisa mengeksekusi program-program yang diutarakan setiap kontestan,” ujar Said.