BIMATA.ID, Jakarta- Partai Amanat Nasional (PAN) belum memastikan mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Keputusan dikeluarkan setelah kepastian Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Oke kami (PAN) gabung kalau ET (Erick Thohir) sebagai cawapresnya,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.
BACA JUGA: Pengamat: Prabowo Pemimpin yang Bisa Merangkul Semua Elemen untuk Bangun Indonesia
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan proses negosiasi terus dilakukan. Pengajuan Erick sebagai cawapres disampaikan kepada Prabowo dan Ganjar.
“Sekarang negosiasinya sedang jalan, negosiasi yang kami lakukan itu ya tadi (memastikan Erick menjadi cawapres),” ungkap dia,
PAN masih menunggu siapa pihak yang bakal menjadikan Erick cawapres. PAN baru akan bergabung ke salah satu pihak ketika negosiasi yang berjalan sudah disepakati.
BACA JUGA: Hasan Nasbi: Adab Prabowo dengan Pendukungnya Sejalan
“Sudah deal, baru kita sampaikan bergabung,” ujar Yandri.
Eks Ketua Komisi VIII itu mengatakan kemungkinan PAN akan menyatakan bergabung koalisi di akhir waktu. Namun, ia memastikan negosiasi dengan poros lain terus digencarkan sebelum pendaftaran bakal capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kalau cepat ada deal, cepat akan kita deklarasikan. Kalau masih perlu banyak pertimbangan, ya bisa jadi di last minute. Artinya sebelum KPU tutup diri menerima pendaftaran calon, itu saja mungkin yang paling akhir kita akan melakukan negosiasi,” ucap Yandri.
BACA JUGA: Dekati Prabowo dan Ganjar, Golkar Dinilai Lakukan Akrobatik Politik