BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendorong masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri untuk etap menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Mahfud meminta kepada para WNI di sana turut mensukseskan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada bulan Februari tahun 2024 mendatang.
“Kepada penyelenggara Pemilu seperti PPLN yang hadir di sini, kampanyekan pada rakyat bahwa Pemilu itu mahal karena demi demokrasi, integrasi dan nomokrasi kita bersedia mengeluarkan dana besar untuk menyelenggarakan Pemilu,” kata Mahfud, dikutip dari antaranews, Kamis (31/08/2023).
Baca Juga : Muzani: Insya Allah 2024 Kita Akan Punya Presiden Orang Jawa Tengah, Namanya Prabowo Subianto
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD menerangkan, bahwa Pemilu dengan biaya yang mahal dilaksanakan secara terjadwal karena pemerintah konsisten menjaga agar demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI itu mencontohkan pengalamannya ketika berkunjung ke sebuah negara di Eropa Timur pada tahun 2007.
Kata dia, jumlah masyarakat Indonesia di negara itu sangat sedikit, tapi pemerintah Indonesia tetap menyelenggarakan Pemilu dengan biaya yang tidak kecil.
“Orang Indonesia di negara itu hanya delapan belas termasuk duta besarnya, tapi kita tetap melaksanakan Pemilu di sana dengan biaya yang tidak kecil,” ujar Mahfud.
Simak Juga : Survei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Pilpres atas Ganjar ataupun Anies
Oleh karena itu, Mahfud mengajak seluruh warga Indonesia di luar negeri untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada waktu pencoblosan.
“Bayangkan untuk 18 suara saja negara harus keluar sampai 500 juta misalnya untuk menggelar Pemilu. Apalagi di Korsel ini yang suaranya mencapai 26 ribu lebih seperti kata Pak Dubes tadi,” pungkasnya.