Bimata

Kemenkes Gandeng Swasta Untuk Tangani Diabetes di Wilayah Terpencil

BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng perusahaan swasta dalam upaya meningkatkan pelayanan penanganan penyakit diabetes pada kelompok masyarakat rentan di Wilayah terpencil dan sangat terpencil.

Dalam upaya meningkatkan akses terhadap pelayanan penanganan diabetes bagi kelompok rentan di daerah terpencil dan sangat terpencil di Provinsi Jawa Barat, Kemenkes menjalin kerja sama dengan perusahaan Novo Nordisk.

​​​​​​Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan, kerja sama antara sektor publik dan swasta dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat, termasuk dalam penanganan diabetes.

Baca Juga : Pengamat Nilai Langkah Prabowo Akuisisi Jet Tempur F-15 EX Baru dari AS Tepat dan Bijak

Menurutnya, penderita diabetes di Indonesia telah meningkat dari 10,7 juta jiwa pada 2019 menjadi 19,5 juta jiwa pada 2021.

Sementara itu, laporan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya sekitar dua juta penderita diabetes yang telah didiagnosis dan mendapatkan penanganan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Eva menerangkan, bahwa model kemitraan Affordability Project dijalankan oleh pemerintah bersama perusahaan swasta untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil terhadap pelayanan penanganan diabetes.

Proyek kemitraan yang mencakup kegiatan edukasi serta pelayanan pemeriksaan dan perawatan pasien diabetes di fasilitas pelayanan kesehatan primer di Jawa Barat tersebut, menurutnya, bisa diadopsi dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang lain.

Affordability Project meliputi fasilitasi edukasi serta pelayanan pemeriksaan dan perawatan diabetes di 46 fasilitas kesehatan primer di Jawa Barat.

Simak Juga : Prabowo Sukses Nego ke AS untuk Jet Tempur F-15EX Baru, Pengamat: Buah Kegigihan

Sebanyak 118.521 orang telah memanfaatkan layanan pemeriksaan diabetes dan 2.744 pasien mengakses layanan pemeriksaan HbA1c dalam proyek kemitraan tersebut, yang pelaksanaannya melibatkan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, ​​​​​​Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dan Novo Nordisk Indonesia.

Vice President and General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreelekha Sreenivasan menyampaikan bahwa perusahaannya telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 100 tenaga kesehatan profesional dan hampir 1.000 relawan kesehatan guna membantu peningkatan pelayanan penanganan diabetes.

“Kami juga telah melakukan skrining diabetes secara komprehensif, menjangkau lebih dari 100.000 individu dalam komunitas. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga telah dijalankan oleh sekitar 3.000 pasien di fasilitas kesehatan primer,” kata Sreelekha, dikutip dari antaranews, Rabu (23/08/2023).

Exit mobile version