Jakarta, Bimata.ID – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI bakal digelar saat Pemilu 2024 nanti. Sejumlah nama sudah dijagokan jadi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) RI.
Berbagai survei terkait elektabilitas para calon tersebut pun terus bergulir, dilakukan oleh berbagai lembaga survei.
Berikut 7 survei terbaru yang dirangkum oleh tim redaksi Bimata terhitung sejak awal Juli 2023.
Indikator Politik Indonesia (IPI)
IPI merilis survei elektabilitas terhadap 3 bacapres potensial. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul 36,8 %, sementara Ganjar Pranowo 35,7 % dan Anies Baswedan 21,5 %.
Survei itu digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?’.
“Jadi sampai 3 nama perbedaan Ganjar dan Prabowo Subianto masih neck to neck meskipun Prabowo unggul tapi keunggulannya tipis. Dan Anies di peringkat ketiga 21,5% selisih kurang lebih 14% dibanding Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7/2023).
Berikut ini elektabilitas simulasi tiga nama capres:
Prabowo Subianto 36,8%
Ganjar Pranowo 35,7%
Anies Baswedan 21,5%
TT/TJ 6,1%
Burhanuddin juga memaparkan tren basis capres menurut basis Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia menunjukkan tren dukungan basis Jokowi paling banyak mendukung Ganjar.
LSI Denny JA
LSI Denny JA merilis hasil survei head to head bakal capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Prabowo dan Ganjar berjarak 10,4 persen.
Survei ini dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9%. Survei dilakukan pada tanggal 3-15 Juli 2023.
“Bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5%. Bulan Mei naik menjadi 44,5%. Bulan Juni naik kembali menjadi 50,4%, dan Bulan Juli juga naik menjadi 52%,” ujar peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas saat memaparkan rilis di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Senin (31/7/2023).
“Elektabilitas Ganjar pada bulan Januari 2023 sebesar 43,1%. Bulan Mei turun menjadi 38,1%. Bulan Juni berhasil rebound menjadi 43,2%. Akan tetapi bulan Juli turun menjadi 41,6%,” imbuhnya.
Berikut hasil survei head to head Prabowo Vs Ganjar di LSI Denny JA:
Prabowo Subianto: 52%
Ganjar Pranowo: 41,6%
Tidak tahu/tidak jawab: 6,4%.
Sementara itu, LSI Denny JA juga menyatakan Ganjar unggul hanya di pemilih PDIP. Sementara, Prabowo unggul di semua pemilih partai selain PDIP.
Pada pemilih agama, Prabowo unggul di pemilih muslim. Ganjar unggul di pemilih non muslim. Begitu juga dengan gender, Prabowo disebut unggul di kalangan pemilih laki-laki maupun perempuan.
Lembaga Survey & Poling Indonesia (SPIN)
SPIN merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diproyeksi akan turut serta dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Berdasarkan survei itu, Prabowo Subianto berada di posisi pertama, diikuti Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan bantuan kuesioner kepada 1.230 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.230 responden, margin of error survei ini sebesar 2,8%. Survei dilakukan pada tanggal 15-25 Juli 2023.
Direktur SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan hasil survei simulasi tiga capres menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas paling tinggi mengalahkan Ganjar dan Anies.
“Sebagian besar publik atau 41,7% akan memilih Prabowo Subianto sebagai presiden bila pemilu serentak dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh tiga capres saja,” kata Igor dalam rilis survei SPIN yang disiarkan secara daring, Jumat (4/8/2023).
“Sementara Ganjar masih berada di posisi kedua dengan 30,3%, dan Anies berada di posisi ketiga memperoleh 21,0%. Masih ada 7,0% publik belum punya pilihan,” katanya.
Berikut hasil survei elektabilitas capres simulasi tiga nama:
Prabowo Subianto: 41,7%
Ganjar Pranowo: 30,3%
Anies Baswedan: 21%
Tidak Tahu: 7%
Lembaga Survei Nasional (LSN)
LSN merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (Capres) 2024. Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto yang paling tinggi.
Survei ini dilaksanakan pada 10 sampai 19 Juli 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).
Adapun jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner.
Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.
Adapun LSN membuat survei ini dalam beberapa format. Dalam format pertanyaan terbuka, Prabowo Subianto berada di posisi paling atas.
“Prabowo Subianto selalu leading atas Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Ketika LSN mengajukan pertanyaan secara terbuka (top of mind) siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres, sebanyak 28,5% secara spontan menyebut nama Prabowo. Sementara yang menyebut nama Ganjar sebanyak 17,6% dan Anies hanya 13,4%,” ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam rilis survei LSN, Rabu (26/7/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa LSN juga mengajukan pertanyaan secara tertutup. Prabowo Subianto tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 33,8%. Sedangkan Ganjar hanya dipilih oleh 20,2% dan Anies menjadi pilihan 16,4% responden. Posisi Prabowo juga tetap di atas saat simulasi tiga nama.
“Begitu pula saat LSN membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,5%. Sementara Ganjar hanya didukung oleh 30,8% responden dan Anies menjadi pilihan 22,4% responden,” ujarnya.
Gema Nusantara Bakry mengungkap posisi Prabowo menguat lantaran endorsement dari Presiden Jokowi. Jokowi disebut total mendukung Prabowo.
“Salah satu faktor penyebab mengapa trend elektabilitas Prabowo Subianto semakin menguat sementara Ganjar Pranowo cenderung melemah adalah faktor endorsement Presiden Jokowi. Berdasarkan observasi LSN, Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu disebut-sebut berdiri dengan dua kaki, namun kini kedua kaki Jokowi nampaknya cenderung total mendukung Prabowo,” ujarnya.
Fixpoll Media Polling Indonesia
Lembaga survei Fixpoll Media Polling Indonesia menyebut simulasi pasangan Prabowo Subianto dan pasangan Anies Baswedan saling mengalahkan dalam survei calon presiden di Jawa Barat. Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo konsisten di urutan ketiga.
Direktur Eksekutif Fixpoll Media Polling Indonesia Mohammad Anas RA mengatakan elektabilitas Prabowo dan Anies bersaing di Jabar. Adapun elektabilitas Ganjar tertinggal jauh.
“Dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen,” kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7).
Lembaga Survei Political Statistics (Polstat)
Polstat Indonesia merilis elektabilitas terbaru bakal calon presiden (bacapres) 2024 mendatang. Hasilnya, bacapres Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas, disusul bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan bacapres NasDem Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan periode 28 Juli hingga 4 Agustus 2023 di 34 Provinsi Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh WNI berusia di atas 17 tahun serta memiliki KTP. Jumlah sampel yang diambil 1.200 responden melalui teknis pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
Margin of error +- 2,8% pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan tenaga terlatih.
Responden awalnya diberi pertanyaan ‘Seandainya Pilpres 2024 hanya diikuti tiga calon presiden (capres) di bawah ini siapakah yang akan Anda pilih?’.
Polstat melakukan simulasi tiga nama tokoh. Hasilnya:
Prabowo Subianto 41,4%
Ganjar Pranowo 27,0%
Anies Baswedan 26,9%
TT/TJ 4,7%
“Berdasarkan survei polstat Indonesia jika dibuat simulasi Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja, hasilnya, Prabowo Subianto tetap memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 41,4%,” kata peneliti senior Polstat, Apna Permana dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (9/8/2023), seperti dilansir detik.com.
Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
LSJ merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden atau bacapres yang dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Hasilnya, bacapres Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei tersebut digelar pada 20 hingga 29 Juni 2023 di 34 Provinsi Indonesia. LSJ melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak atau systemic random sampling.
Survei ini dilakukan dengan wawancara via telepon dengan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan pertanyaan ‘seandainya Pilpres dilakukan hari ini dan hanya diikuti oleh Prabowo, Ganjar, dan Anies, siapakah yang akan Anda pilih?’. Prabowo mendapatkan elektabilitas 40,3% dalam survei ini, diikuti Ganjar 32,6% dan Anies 20,7%.
Berikut ini hasil survei LSJ:
Prabowo 40,3%
Ganjar 32,6%
Anies 20,7%
TT/TJ 6,4%.
Direktur Riset LSJ Vetra Ardianto lantas menjelaskan hasil survei tersebut. Dia menyebut Prabowo unggul sangat signifikan atas Ganjar dan Anies Baswedan.
“Prabowo unggul sangat signifikan dari dua pesaing utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang hanya dipilih oleh 32,6% dan Anies Baswedan 20,7%,” kata Vetra saat memaparkan hasil survei, Senin (3/7/2023).
Kemudian, Vetra menyebut posisi Prabowo juga semakin ditegaskan dengan pertanyaan terbuka. Dia menyebut Prabowo selalu leading apapun pertanyaan yang disampaikan kepada responden.
“Data ini semakin menegaskan bahwa keunggulan Prabowo Subianto atas para kompetitornya adalah suatu realitas mengingat dalam format pertanyaan apapun Prabowo selalu leading atas lawan-lawannya,” ujarnya.