BIMATA.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi baru tahunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait nama Koalisi Indonesia Maju. Menurut dia, koalisi empat partai tersebut bukan berarti partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu tak setuju dengan nama pengganti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Kalau kaget bukan berarti nggak setuju ya, nggak ada masalah. Itu nggak perlu, bukan konsumsi publik eksternal lah,” singkat Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).
BACA JUGA: Ahmad Muzani Minta Kader Gunakan HP untuk Menangkan Prabowo
Partai Gerindra yakin dengan komitmen PKB dalam Koalisi Indonesia Maju. Wakil ketua Komisi III DPR itu juga tak khawatir dengan godaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke Cak Imin agar berpindah mendukung Ganjar Pranowo. “PKB paling sayang sama Gerindra, Gerindra paling sayang sama PKB,” ujar Habiburokhman.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan menyampaikan, pihaknya masih berpegang pada komitmen Partai Gerindra dalam piagam deklarasi KKIR. Namun, komitmen tersebut tak menutup peluang PKB untuk menyeberang ke PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
“Kita terbuka dengan seluruh koalisi, tetapi kan sejauh ini kita masih komit dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Kecuali yang satunya nggak komit, nah itu lain putusan, kita lihat nanti,” ujar Daniel di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Minta Para Caleg Serius Perjuangkan Prabowo di Dapilnya
Dia juga memandang, poros baru merupakan wacana dari dinamisnya politik Indonesia jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun saat ini, Daniel menilai bahwa wacana poros alternatif masih sekedar guyonan saja.
“Guyonan-guyonan aja maksudnya, itu semua partai melakukan hal yang sama guyonan-guyonan. Artinya kan saling menggoda, karena kan kalau tadi saya baru dengar apa istilahnya tadi, apa ya lupa tadi ada istilah, maksudnya masih dinamis, belum fix gitu,” ujar Daniel.
BACA JUGA: Muzani: Insya Allah 2024 Kita Akan Punya Presiden Orang Jawa Tengah, Namanya Prabowo Subianto
Sebelum Golkar dan PAN bergabung, PKB dan Partai Gerindra lebih dulu meneken kerja sama politik untuk membentuk KKIR. Koalisi tersebut resmi terbentuk di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada 13 Agustus 2022.
Salah satu poin dalam piagam deklarasi KKIR adalah soal kewenangan Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Daniel masih yakin dengan Prabowo dalam menjalankan komitmennya dengan PKB.
BACA JUGA: Prabowo: Indonesia Bersahabat dengan Semua Negara dan Anut Politik Bebas Aktif
“Pada akhirnya yang memutuskan yang memegang kartu truf yang memegang kunci keputusan Pak Prabowo dan Cak Imin ya kita lihat aja keputusannya apa nanti,” ujar anggota Komisi IV DPR itu.