BIMATA.ID, Jakarta- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yakin Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB tak akan meninggalkan ketua umumnya, prabowo Subianto, dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024.
Menurut dia, kini malah Prabowo mendapatkan dukungan lebih dengan bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA: Ratusan Santri dan Ulama Pekalongan Deklarasi Dukung Prabowo Presiden 2024
“Insyaallah tidak (PKB meninggalkan Prabowo) saya kira. Tidak, tidak, tenang-tenang saja,” kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Menurut dia, memang membutuhkan kesabaran yang lebih untuk memutuskan pasangan bakal capres dan cawapres.
“Ya semuanya memang perlu kesabaran, sudah nampak tapi belum tiga derajat, bagaimana caranya ya kan gitu,” kata Muzani.
Dia mengatakan sosok bakal cawapres Prabowo sudah mulai terlihat, tapi belum tampak jelas.
BACA JUGA: Dekat dengan Prabowo, Akankah Jokowi Dipecat Megawati Juga?
Ia mengibaratkan calon pendamping Prabowo itu ibarat hilal, belum bisa dipastikan kalau ketinggiannya belum menyentuh derajat tertentu.
“Calon wakil presiden Pak Prabowo sekarang ini sudah mulai terlihat, ibarat orang mau memutus kapan hari raya tiba, hilalnya sudah nampak, hilalnya sudah kelihatan. Cuma masalahnya, kita akan memutuskan bahwa hari raya itu jatuh kalau hilal itu sudah nampak minimal 3 derajat,” ujarnya.
“Kalau sudah 3 derajat, bisa dikatakan sidang isbat untuk meneruskan bahwa besok hari raya.”
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berkelakar tentang kemungkinan partainya meninggalkan Prabowo bila tidak kunjung ada kabar sampai awal September 2024.
“Saya kurang tahu persis ya, kalau tidak ada kabar sampai awal September mungkin kabarnya bubar kali ya,” kata Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA: Kantongi Nama Cawapres Prabowo, Airlangga: Ada Kejutan
Jazilul menjelaskan, para ketua umum partai pendukung Prabowo tentu akan menganggendakan pertemuan.
“Sejauh ini belum ada perkembangan yang signifikan, baru komunikasi saja belum duduk secara resmi empat partai yang ada. Kalau sudah duduk secara resmi, saya pikir akan lebih ada perkembangan yang lebih signifikan. Jadi sejak diumumkan belum ada yang signifikan,” ujarnya.