BIMATA.ID, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut bahwa Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (02/08/2023), telah mengeluarkan guguran lava pijar delapan kali dengan jarak luncur 1.600 meter.
Menanggapi hal itu, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan, berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
“Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso dalam keterangan di Yogyakarta, Rabu (02/08/2023).
Baca juga: Romo Syafii Dihadapan KAHMI se-Indonesia: Pak Prabowo Figur Pemersatu Bangsa
Diketahui, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 – 15 mm selama 19.88-173.96 detik, empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 – 7 mm selama 6.32-7.88 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 47 – 50 mm selama 10.68 – 11.12 detik.
Selain itu, pada pengamatan Selasa (01/08/2023), pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat dua kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan analisis BPPTKG periode 21-27 Juli 2023, morfologi kubah barat daya Merapi tercatat mengalami perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Lihat juga: Prabowo Terima Kunjungan Menhan Arab Saudi, Perkuat Kerja Sama Industri Pertahanan
Kemudian, berdasarkan pantauan dari udara pada 24 Juni 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik.
Selain itu, guguran lava, dan awan panas bisa berdampak ke Kali Boyong, hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng dalam jangkauan sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Sekedar informasi, apabila terjadi erupsi eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Simak juga: Tiba di Jakarta, Prabowo Jemput Langsung Pangeran Khalid bin Salman dari Arab Saudi