Bimata

Dekati Prabowo dan Ganjar, Golkar Dinilai Lakukan Akrobatik Politik

BIMATA.ID, Jakarta- Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Idrus Marham menyoroti sikap Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Ia Airlangga main akrobat politik dengan mendekati dua capres yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Saya ingin mengatakan bahwa langkah-langkah politik yang dilakukan DPP hari ini yang dipimpin oleh AH itu cenderung sebagai akrobatik politik,” kata Idrus di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (2/8/2023).

BACA JUGA: Silaturahmi ke PSI, Prabowo: Kami Punya Cita-cita Sama untuk Persatuan Bangsa

Diketahui, Airlangga menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Kamis, 27 Juli 2023. Setelah itu, terdapat dorongan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I supaya Partai Golkar mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

“Mestinya kalau memang mau konsisten terhadap kesepahaman yang dibicarakan pada pertemuan dengan Mba Puan itu kan mestinya secara hukum mengkomunikasikan kepada DPD I,” ujar Idrus.

Idrus mengatakan mestinya Golkar konsisten. Ia menyebut apabila sudah membuka kerja sama dengan PDIP. Terlebih, tim teknis terkait koalisi Golkar dan PDIP sudah dibentuk.

BACA JUGA: Silaturahmi ke PSI, Prabowo: Kami Punya Cita-cita Sama untuk Persatuan Bangsa

“Kan apa yang dibicarakan bersamaa dengan Mba Puan itu dimatangkan di sana sebagai masukkan kepada tim teknis, tapi ini kan tidak malah ada pernyataan-pernyataan lain,” ucap Idrus.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menegaskan tidak ada dorongan partainya bergabung dengan koalisi Gerindra. Dia menyebut, pernyataan itu hanya individu.

“Enggak ada (Golkar gabung Gerindra), itu kan pendapat pribadi bukan pendapat institusi. Jadi itu mungkin omongan-omongan di setelah munas kan ngopi bareng jadi itu bukan statment resmi,” kata Mekeng, saat dihubungi, Selasa (1/8/2023).

BACA JUGA: Terima ADSOM dan ADSOM-Plus, Prabowo Optimistis Kekuatan ASEAN Ciptakan Perdamaian

Dia menegaskan, jika seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan seluruh keputusan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk menentukan langkah politik di 2024.

“Tentunya mereka harus mendengarkan hasil pembicara ketua umum dengan koalisi. Tidak mereka langsung membuat statment begitu. Jadi belum ada itu statment itu,” ujarnya.

Mekeng menyebut, terakhir komunikasi Partai Golkar dengan PDIP. Bahkan, keduanya akan membentuk tim teknis. Namun, dia mengatakan antara PDIP dengan Golkar belum ada keputusan terkait langkah politik di 2024.

BACA JUGA: Usai Bertemu Bahas Kerja Sama Pertahanan, Prabowo Antar Pangeran Khalid Kembali ke Bandara Halim

“Masih berproses lah, kita tunggu saja kalau sekarang masih prematur untuk disampaikan itu. Semua masih proses, namanya kerja sama harus menguntungkan kedua belah pihak ini kan kerja sama politik,” imbuh dia.

 

Exit mobile version