BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya masih menunggu proposal resmi dari Kementerian BUMN terkait rencana penggabungan atau merger tiga maskapai milik negara.
Adapun rencana Menteri BUMN Erick Thohir yaitu melakukan merger tiga maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
“Tentu kami di DPR masih menunggu proposal resmi dari pemerintah yang akan disampaikan ke Komis VI untuk kami pelajari,” kata Andre dikutip dari tvOnenews, Kamis (24/08/2023).
Baca Juga : Gerindra DKI Yakin Prabowo Menang di Jakarta
Dia menerangkan, Komisi VI akan mendukung rencana merger tiga maskapai BUMN tersebut jika memiliki tujuan baik bagi pelayanan.
“Intinya kalau memang nanti ini baik bagi perkembangan maskapai nasional kita, baik untuk pelayanan masyarakat tentu kita akan dukung,” terangnya.
Sedangkan terkait hutang-hutang yang dimiliki Garuda Indonesia, politikus Partai Gerindra itu menyampaikan belum bisa menanggapi lebih lanjut, sebab DPR belum menerima proposal resmi rencana merger itu.
“Makanya itu nanti kita akan tunggu proposal resmi keterangan resmi pemerintah karena sekali lagi, ini kan Garuda sedang melakukan restrukturisasi dan alhamdulillah restrukturisasinya berjalan dengan baik. Ya kita tunggu lah resminya nanti, sabar dulu, oke,” ujarnya.
Dia menjelaskan rencana merger tersebut juga bertujuan untuk menghindari terjadinya kanibalisasi.
Simak Juga : Prabowo Kunjungi dan Sapa Mahasiswa Indonesia di Columbia University
Menurut dirinya, pemerintah ingin melakukan segmentasi diantara Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
“Segmentasi itu yang pertama dimana Garuda itu untuk kelas premium. Lalu, Pelita Air service itu untuk kelas medium. Lalu, Citilink itu segmennya untuk LCC sehingga tidak akan ada kanibalisasi, tapi saling support, saling menopang,” tuturnya.
Terakhir, dia berharap dengan adanya merger itu pemerintah bisa bisa menekan biaya logistik dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.