BIMATA.ID, Jabar- Pencak Silat Padjadjaran Cimande Kabupaten Kuningan menunjukkan kehebatan mereka dalam Kejuaraan Padjadjaran Cimande Open Championship (PCOC) 1, kejuaraan nasional yang berlangsung Senin (10/07/2023).
Ketua Tim dari Padjadjaran Cimande Kabupaten Kuningan, Andriyanto, menyebutkan, dari 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah, sekolah, dan perguruan, Padjadjaran Cimande Kuningan mengirimkan tim dengan 11 atlet.
BACA JUGA: Muzani: Prabowo Wakafkan Diri untuk Mengabdi Kepada Rakyat, Bangsa, dan Negara
“Alhamdulillah, pada kompetisi tersebut, atlet-atlet Cimande Kabupaten Kuningan berhasil meraih 5 medali emas dan 3 medali perunggu,” sebutnya.
Sementara, Manajer Tim Otong Hidayat, didampingi pengurus PPCA Bidang Binpres, Iwan Andrianto menyatakan kepuasannya atas performa tim yang dikirimkan ke Bogor ini.
“Sebagian besar atlet yang kami kirim adalah pemula. Namun, meskipun mereka masih dalam tahap belajar, mereka mampu bersaing dengan baik dan tampil memuaskan,” ujarnya.
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Imbau Para Kader Menangkan Prabowo dengan Tenang dan Santun
Terpisah, Ketua Perguruan Pajajaran Cimande Kabupaten Kuningan, Deni Solehuddin, mengatakan ke depan, pihaknya akan terus membimbing atlet-atlet muda ini dan memberikan mereka kesempatan untuk berkompetisi dalam event-event nasional selama masa perkembangan mereka.
Keberhasilan para atlet muda dan berbakat ini menekankan perlunya pengembangan dan dukungan pelatihan yang berkelanjutan. Hal ini termasuk peningkatan fasilitas latihan, infrastruktur, dan sumber daya penting lainnya.
“Sebagai ketua perguruan ini, saya merasa bangga atas pencapaian para atlet muda ini. Meskipun terbatasnya kapasitas latihan yang kita miliki, kita berhasil mencetak pesilat berbakat,” kata Deni saat ditemui di GOR Ewangga Kuningan, Selasa (11/07/2023).
BACA JUGA: Soal Cawapres, Prabowo: Harus Tenang dan Tidak Boleh Gegabah
Pihaknya merasa bersyukur, meskipun ada tantangan yang dihadapi, ternyata masih bisa melahirkan, mencetak, dan membina atlet-atlet. Padjadjaran Cimande Kuningan tetap berkomitmen untuk membangun semangat kompetisi di kalangan generasi penerus Pencak Silat di Kabupaten Kuningan.
Deni mengaku, saat ini dirinya prihatin terhadap kurangnya atlet berprestasi di kalangan usia dini. Ini menunjukkan menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini melalui program latihan yang terstruktur.
“Salah satu strategi utamanya adalah meningkatkan pengalaman bertanding atlet melalui kompetisi di luar,” ucapnya.
BACA JUGA: PDIP Sambut Baik Wacana Prabowo yang Ingin Bertemu Dengan Megawati
Untuk diketahui, selain sebagai ajang pencapaian prestasi, kejuaraan pencak silat Cimande nasional di Bogor ini juga menjadi momen silaturahmi bagi keluarga besar Padjadjaran Cimande dari cabang dan daerah yang berbeda.
Event tersebut dipercaya bisa mempererat hubungan dan menghidupkan kembali ikatan yang sudah terjalin lama.
“Selama event nasional ini, kita tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga memperkuat hubungan dalam komunitas Padjadjaran Cimande. Ini adalah kesempatan untuk bertemu dengan para sesepuh, mengungkapkan rasa terima kasih, dan meminta restu mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA: Prabowo: Rakyat Ingin Para Pemimpinnya Bersaing dengan Sejuk
Selama kunjungan tersebut, para pengurus Padjadjaran Cimande menerima doa dan simbol kebersamaan melalui ritual “Balungan”, di mana tangan mereka dipukul dengan tebu sebagai tanda saling menghormati dan terhubungnya kekeluargaan di antara pesilat Padjadjaran Cimande.