Bimata

Terkait JIS, Heru Budi Sebut Kalimatnya Bukan Revitalisasi Tapi Penyempurnaan

BIMATA.ID, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu soal polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang disebut jubir Anies Baswedan, Surya Tjandra, berbau politis. 

Dia mengaku bahwa dirinya hanya fokus untuk bekerja.

“Saya nggak tahu itu, tahunya kerja. Kalau ditanya kerja, saya bisa jawab,” kata Heru, dikutip dari detiknews, Selasa ( 11/07/2023).

Baca Juga : Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Kalangan Peminat Pembaca Buku, Sastra dan Nonsastra

Heru menjelaskan, JIS tidak direvitalisasi, tapi mengalami penyempurnaan, dirinya menilai bahwa stadion tersebut sudah baik, namun masih perlu perbaikan di lingkungan sekitarnya.

“Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi, tapi penyempurnaan. JIS yang sudah bagus, sudah baik, sarana dan prasarana di lingkungan sekitarnya kita perbaiki,” jelasnya.

“JIS bagus, kok. Kita lengkapi, ya memang kebutuhan masyarakat, kebutuhan untuk masuk menonton, kebutuhan masyarakat untuk akses keluar dan transportasi ya kita siapkan,” sambungnya.

Sebelumnya, Surya Tjandra menyatakan renovasi JIS ada unsur politisasi, menurut dirinya, inspeksi yang dilakukan pemerintah ke JIS berlebihan.

“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan,” ujar Surya dalam keterangan tertulis, Rabu, (5/7).

Simak Juga : Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Unggul, Ganjar Turun, Anies Stagnan

Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang ini menerangkan, penilaian soal rumput JIS layak atau tidak untuk gelaran Piala Dunia U-17 ialah FIFA, Surya menilai ada juga kepentingan bisnis dari evaluasi tersebut.

“Yang jelas, punya kepentingan bisnis. Jadi apa hasil evaluasinya bisa dipercaya? Secara metode, kok bisa rumput yang di-sampling justru yang di luar garis batas pertandingan?” pungkasnya.

Exit mobile version