BIMATA.ID, Jakarta- Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpotensi menang pada Pilpres 2024. Dia membeberkan alasan Prabowo bisa menang.
“Jadi gini, pemimpin itu ada dua yang satu melayani dan autentik. Nah, kalau lawannya Prabowo itu yang sekarang, itu bisa diidentifikasikan lebih banyak pencitraannya ketimbang Prabowo sendiri,” ujar Igor dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Koalisi dengan PKB, Prabowo Mudah Menangi Pilpres 2024
Igor mengatakan, Prabowo menuju Pilpres 2024 ini bersikap lebih kalem. Tak hanya itu, Prabowo dalam berbagai kesempatan juga kerap diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan masyarakat.
“Prabowo kenapa lebih santai, karena dia memiliki aspek melayani dan lebih autentik sebagai ketum partai. Itu sebabnya Jokowi merasa lebih secure, aman, dan nyaman apalagi ketika nanti pascalengser,” ucap Igor.
Dalam kesempatan itu, Igor menyebut, Prabowo kini lebih mengikuti irama Presiden Jokowi sehingga dia terlihat lebih mudah bergaul dengan masyarakat.
BACA JUGA: Ketum BARAK 08 Ungkap Alasan Prabowo Layak Diperjuangkan Jadi Suksesor Jokowi
“Jadi Prabowo ini memahami betul, ya, bukan masalah dia kalah terus, justru dengan pengalaman seperti itu menunjukkan bahwa dia sekarang lebih mengikuti iramanya Pak Jokowi yang relatif saat berhadapan dengannya pada 2014 dan 2019 itu santai, sementara Prabowo kan tidak seperti sekarang,” sambungnya.
Bahkan, kata Igor, Prabowo juga tak sungkan untuk menyebut Jokowi sebagai mentornya di dunia politik. Menurut Igor, hal itu merupakan bentuk Prabowo akan melanjutkan program Presiden Jokowi bila menang Pilpres 2024.
BACA JUGA: Habiburokhman Ungkap Wacana Perkembangan Pertemuan Antara Prabowo dan Megawati
“Jadi kalau kita dengarkan pernyataan Pak Prabowo bagaimana dia mengatakan bahwa Jokowi adalah mentor politiknya dan dia banyak belajar dari Jokowi, itu tidak hanya menunjukkan kedekatan antara Presiden dengan menterinya. Tetapi juga itu simbol Prabowo lebih banyak mendengarkan nasihat-nasihat Jokowi,” imbuhnya.