BIMATA.ID, JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA telah merilis hasil survei tentang sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dibutuhkan oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Menurut Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, mengatakan, bahwa sosok Ganja memerlukan penguatan Cawapres untuk tambahan dukungan Jawa Barat (Jabar) atau Jawa Timur (Jatim), dan Cawapres yang memperkuat isu ekonomi.
Baca juga: Tambah Dukungan Jelang Pilpres 2024, Prabowo: Berbagai Kekuatan Politik Hadir di Sini
Diketahui, adapun sosok Cawapres yang diperlukan Ganjar versi LSI Denny JA adalah:
1. Untuk tambahan dukungan Jawa Barat atau Jawa Timur :
– Khofifah Indar Parawansa
– Ridwan Kamil
2. Untuk memperkuat isu ekonomi :
– Erick Thohir
– Sandiaga Uno
– Airlangga Hartarto
Selain itu, untuk dukungan pemilih Islam, Ganjar disarankan memilih tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Namun, dalam paparan rilis, LSI Denny JA tak merekomendasikan sosok nama dari kalangan tersebut.
Kemudian, untuk pendamping Prabowo sendiri, Denny menilai sosok cawapres yang diperlukan adalah sosok dari Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).
Dari survei ini, LSI menyodorkan Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Lihat juga: Prabowo Jajal Parfum Produksi Lokal, Bahas Perbaikan Ekonomi RI
Sedangkan, untuk cawapres Prabowo dari isu ekonomi nama yang muncul adalah Erick Thohir yang mendapat dukungan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Airlangga Hartarto dari Golkar.
Kemudian, LSI juga menyebut Anies Baswedan juga cocok menjadi Cawapres Prabowo. Jika, Anies gagal mendapat tiket capres.
“Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai Cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket capres,” katanya dalam paparan survei, Senin (31/07/2023).
Simak juga: Liburan Ke Amerika, Najwa Shihab Baca Buku Rekomendasi Prabowo Subianto
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan melalui secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Serta, 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%. Survei dilakukan pada tanggal 3 – 15 Juli 2023.
