BIMATA.ID, Jakarta – Dalam rangka kunjungan kerja reses Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar pertemuan dengan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dan Pengelola Perum Perhutani di ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan kerja tersebut Anggota Komisi VI DPR RI Subardi, menilai PTPN VIII dan Perum Perhutani belum optimal dalam mengelola aset lahan yang dimiliki karena masih mengelola dengan strategi yang konvensional. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan agar masing-masing perusahaan plat merah tersebut untuk segera berinovasi.
Menurutnya, inovasi ini bisa diupayakan dengan memberdayakan masyarakat lokal setempat, memaksimalkan penggunaan teknologi, dan menciptakan produk dengan nilai tinggi. Dirinya pun menegaskan BUMN agar tidak menyia-nyiakan modal yang sudah diberikan negara untuk kemaslahatan publik.
Baca Juga : Lewat Pantun, Gerindra Goda Demokrat Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
“Negara memberikan modal, memberikan bekal, memberikan otoritas lahan yang merupakan untuk kemakmuran rakyat. Potensi lahan yang luar biasa dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki sekian ribu itu harus punya nilai tambah, tekad akan mendapatkan keuntungan, sehingga ekonomi secara juga akan bertambah,” kata Subardi melalui keterangannya, dikutip dari website resmi DPR RI, Jumat (21/07/2023).
Legislator Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu juga menyampaikan usulannya kepada kedua BUMN tersebut berupa membangun konsep wisata dengan basis kemitraan dengan kelompok petani atau kelompok pekebun. Kemitraan ini, baginya, akan menghidupkan harmoni antara perusahaan dengan masyarakat sekaligus menciptakan iklim ekonomi yang berkelanjutan.
Simak Juga : Pengamat: Ganjar Tak Meyakinkan, Sejumlah Elite PDIP Nyebrang ke Prabowo
“(Karena) Kawasan wisata pengelolaanya masih secara konvensional, perlu dilakukan suatu kemitraan yang lebih proporsional. Tentunya dari wisata itu juga akan memberikan dampak yang terbaik bagi perkembangan ekonomi rakyat masyarakat,” tutupnya.
