PPDB Jalur Zonasi Rampung, Andi Sudirman Akui Sisakan Masalah
BIMATA.ID, Bone – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi masih menyisakan masalah. Belum lagi adanya indikasi kecurangan.
Sudirman mengatakan, masih banyak siswa yang belum terakomodir ke dalam sekolah negeri.
“Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan ditemukan kuota family lain. Di Makassar misalnya terdapat 390 family lain yang numpang, 34 calon siswa baru tidak ada hubungan kekerabatan, 6 KK digunakan calon siswa baru kepala keluarganya keberatan,” kata Sudirmam saat meresmikan gedung baru SMAN 1 Bone.
“Yang bermasalah ini tentu kita akan proses kecuali kalau mereka miskin kita akan pertimbangkan. Kecuali yang menggunakan KK yang keberatan kepala KK-nya, sehingga diperlukan pernyataan tidak keberatan. Karena dalam UU itu bisa menggunakan KK baru yang penting 1 tahun,” lanjutnya.
Sudirman mengungkapkan sempat ingin menghapus jalur zonasi. Tetapi setelah dikaji lebih dalam, sistem ini memiliki banyak sisi positif, termasuk biaya yang dikeluarkan orangtua siswa lebih kecil karena jarak antara rumah dengan sekolah cukup dekat.
Tak hanya itu, lulusan siswa dari sekolah madrasah atau pesantren juga tak bisa bersaing di jalur prestasi akademik.
“Ini juga patut kita lakukan pengkajian kenapa nilai siswa dari sekolah agama nilainya rendah rendah,” ucapnya.
[HW]