BIMATA.ID, JAKARTA – Polemik sapi kurban pedangdut Dewi Persik yang ditolak RT lingkungan rumahnya diduga sebagai bagian dari strategi pencitraan untuk Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menjelaskan, polemik Dewi yang mengemuka di publik mestinya menjadi kategori dugaan pelanggaran kampanye.
“Saya pikir ini bagian intrik politik lewat kampanye terselubung,” ujar Jerry Massie dalam keterangannya, Selasa (04/07/2023).
Baca juga: Survei 3 Capres Poligov: Elektabilitas Prabowo Tinggalkan Ganjar dan Anies
Menurutnya, aroma kampanye yang terbalut sapi kurban itu tercium pada saat Dewi menyinggung relawan Ganjar.
Dalam curhatannya di media sosial, Ia mengaku hanya menitipkan hewan kurban untuk kemudian dipotong oleh relawan sahabat Ganjar.
Sehingga, bagi Jerry moment Idul Adha menjadi banyak dimanfaatkan sebagai wadah berpolitik untuk Capres.
Lihat juga: Survei Poligov: Head to Head Elektabilitas Prabowo Unggul Kalahkan Anies
“Ini bakal terulang di momen yang lain,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Jerry mengapresiasi RT tempat tinggal Dewi Persik yang telah berani menolak sumbangan hewan kurban yang diduga terafiliasi dengan Ganjar.
“Sekarang masyarakat tidak bodoh lagi dengan modus pemberian hewan kurban yang ada muatan politisnya,” pungkasnya.
Simak juga: Istri Denny Sumargo Deg-Degan Foto Sama Prabowo