BIMATA.ID, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KemenKop UKM) memperkirakan pada tahun ini akan ada potensi belanja produk lokal sebesar Rp 2.000 triliun. Yakni, nilai belanja ini berasal dari sektor pemerintahan, perusahaan pelat merah, dan swasta.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, secara terperinci belanja pemerintah di antaranya kementerian, dan lembaga sebesar Rp 500 triliun, BUMN sebanyak Rp 500 triliun, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak Rp 400 triliun.
“Ini peluang dan harus digarap agar semakin banyak produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang masuk rantai pasok industri, baik nasional maupun global,” kata Teten Masduki dalam keterangannya (06/07/2023).
Baca juga: Kuatnya Sinyal Dukungan Presiden Jokowi ke Prabowo
Menurutnya, guna mengoptimalkan peluang tersebut, pemerintah menyelenggarakan kegiatan Inabuyer 2023 yang banyak melahirkan penandatanganan kerja sama bisnis antara pelaku UKM dengan instansi pemerintahan, hingga swasta besar.
Diketahui, 23 BUMN dan 15 kementerian serta lembaga dengan anggaran pengadaan terbesar, akan memberikan informasi kebutuhan pengadaannya dan dipertemukan dengan UKM yang memiliki produk yang berkualitas serta terstandarisasi.
Selain itu, Teten optimis Ina Buyer B2B2G Expo 2023 dapat mampu mendorong ekosistem kemitraan yang ideal. Sehingga, menguntungkan kedua belah pihak, memberikan peluang bagi UKM. Serta, menjadi pemasok bahan pendukung, dan bahan utama, hingga memberikan pendampingan standardisasi produk.
Lihat juga: Andre Rosiade: Prabowo akan Menang Hattrick di Sumbar Pada Pemilu 2024
“Lewat Ina Buyer 2023 ini bisa dipertemukan antara supplier, buyer, dan juga offtaker. Bahkan, bisa mendorong masyarakat untuk membeli produk dalam negeri dan produk UKM,” pungkasnya.