BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto serah terima Pesawat C-130J Super Hercules A-1340 ke TNI.
Pesawat diterima oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Acara serah terima digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (06/07/2023) pukul 10.33 WIB.
Serah terima dilakukan langsung oleh Prabowo ke Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Baca Juga : ProJo Sumbar Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024
Serah terima secara simbolis dengan menarik bendera merah putih yang berada di pesawat, dilanjutkan dengan memecahkan kendi dan menyiramkan air kembang di dekat pesawat.
Usai serah terima ini, Prabowo dan jajaran TNI joyflight menaiki pesawat tersebut, Joy Flight dilakukan selama 30 menit dengan ketinggian 17.000 kaki ke wilayah Bogor area.
Perlu diketahui, pesawat dengan nomor A-1340 ini adalah yang kedua dari lima pesawat C-130J Super Hercules yang dibeli pemerintah, pesawat pertama telah tiba pada Maret 2023 lalu dan sudah diserahterimakan dengan disaksikan langsung oleh Jokowi.
Pesawat nomor A-1340 diterbangkan dari Amerika pada Jumat (23/6).
“Sebuah pesawat C-130J Super Hercules yang dipesan pemerintah Indonesia (Kemhan) segera akan tiba di Tanah Air. Pesawat dengan tail number A-1340 ini merupakan pesawat kedua dari lima pesawat yang dibeli pemerintah,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati, dikutip dari detiknews, Minggu (25/06/2023).
“Pesawat Super Hercules kedua TNI AU diterbangkan langsung oleh lima orang kru pabrik Lockheed Martin terdiri dari tiga orang test pilot, seorang engineer dan seorang loadmaster,” sambungnya.
Simak Juga : PDIP Incar Kemenangan di Sumbar, Gerindra : Insya Allah Prabowo yang Menang !
Agung menyebutkan, total akan ada lima pesawat Super Hercules C-130J yang akan tiba di Indonesia, kelima pesawat itu tiba secara bertahap ke Tanah Air hingga Januari 2024.
“Kelima pesawat akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung angkutan udara, baik untuk misi operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP),” pungkasnya.