BIMATA.ID, JAKARTA – Salah satu faktor penyebab mengapa tren elektabilitas Prabowo Subianto semakin menguat sementara Ganjar Pranowo cenderung melemah adalah faktor endorsement Presiden Jokowi.
Berdasarkan observasi LSN, Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu disebut-sebut berdiri dengan dua kaki (satu kaki menopang Ganjar dan satu kaki lainnya membantu Prabowo), namun kini kedua kaki Jokowi nampaknya cenderung total mendukung Prabowo.
Hal itu disampaikan, Direktur Eksekutif LSN, Dr. Gema Nusantara Bakry dalam paparannya melalui Zoom Meeting, Jakarta, 26 Juli 2023.
“Seperti diketahui tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi terus meningkat dalam setahun terakhir. Tingginya tingkat kepuasan publik tersebut pada gilirannya berpengaruh langsung pada approval rating Jokowi. Dengan kata lain capres yang disetujui dan di-endorse Jokowi cenderung akan memperoleh bonus elektabilitas,” ungkapnya.
Baca juga: Survei LSN : Prabowo Semakin Menguat, Ganjar Melemah
Berdasarkan hasil survei LSN kali ini, sebanyak 45,3% publik meyakini bahwa Presiden Jokowi pada akhirnya akan menjatuhkan endorsement-nya pada Prabowo.
“Itulah sebabnya mengapa elektabilitas Prabowo terus menguat dan Ganjar semakin terbenam. Hanya 30,2% publik yang meyakini endorsement Jokowi diberikan kepada Ganjar dan trend-nya terus menyusut dibandingkan hasil-hasil survei LSN sebelumnya,” sambungnya.
Sinyal-sinyal dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo yang semakin menguat, nampaknya juga ditangkap dengan jelas oleh basis massa Jokowi. Berdasarkan analisis tabulasi silang yang dilakukan LSN, para pemilih dan relawan Jokowi dalam dua Pilpres sebelumnya dari waktu ke waktu semakin mantap menjatuhkan pilihannya pada Prabowo.
Lihat juga: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Simulasi Terbuka dan Tertutup
Sebaliknya pemilih dan relawan Jokowi lambat tapi pasti meninggalkan dukungannya pada Ganjar. Saat ini 47,5% responden yang mengaku pemilih atau relawan Jokowi menjatuhkan pilihan pada Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar hanya 35,8%.
“Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan. Memang persentase konstituen atau pemilih PDIP yang mendukung Ganjar masih lebih besar daripada yang bermigrasi ke Prabowo,” paparnya.
Namun berdasarkan temuan survei LSN, dalam setahun terakhir persentase konstituen PDIP yang memilih Ganjar terus menurun, sementara yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo semakin membesar. Saat ini sudah lebih dari 38% konstituen PDIP yang bermigrasi ke Prabowo dan tinggal 45,3% yang masih bertahan di kubu Ganjar.
Simak juga: Prabowo Kendarai Maung Bareng Jokowi, Iriana dan Erick, Pengamat: Kebersamaan yang Penuh Makna
“Mengapa basis massa Jokowi dan konstituen PDI Perjuangan banyak yang mengalihkan dukungannya ke Prabowo? Selain faktor Jokowi Effect, banyak diantara mereka yang merasa lebih nyaman bernaung di bawah panji Prabowo daripada berlindung di kandang banteng. Pernyataan secara terbuka untuk mendukung Prabowo dari sejumlah elit PDIP maupun relawan Jokowi mengindikasikan bahwa tak sedikit diantara mereka yang merasa sudah kurang nyaman lagi mengikuti gerbong politik yang dikomandani oleh Megawati Soekarnoputri,” ucapnya.
Demikian kesimpulan dari hasil survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN pada 10 s/d 19 Juli 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).
Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.
Selengkapnya: Dampingi Presiden Hadiri Pasar Rakyat Kota Malang, Warga Malang Kerumuni Prabowo Berebut Foto Selfie
Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 4 Nama)
Prabowo Subianto 38,2%
Ganjar Pranowo 28,5%
Anies Baswedan 21,4%
Airlangga Hartarto 2,4%
Tidak Tahu/Undecided 9,5%
Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 3 Nama)
Prabowo Subianto 40,5%
Ganjar Pranowo 30,8%
Anies Baswedan 22,4%
Tidak Tahu/Undecided 6,3%
Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 2 Nama/Head to Head)
Prabowo Subianto 52,8%
Ganjar Pranowo 38,2%
Tidak Tahu/Undecided 9%
Tingkat Elektabilitas Partai Politik Jika Pemilu Saat ini
PDI Perjuangan 19,2%
Partai Gerindra 17,1%
Partai Demokrat 10,1%
Partai NasDem 9,8%
Partai Golkar 9,6%
P K B 7,9%
P K S 7,7%
Partai Perindo 5,2%
P A N 3,5%
P P P 2.3%
Partai-Partai Lainnya 3,2%
Tidak Tahu 4,4%