BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrukhan mengatakan, Kemenperin menargetkan untuk bisa memenuhi sebanyak 30 persen dari total kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri yang diproyeksikan rata-rata bertambah 600-700 ribu orang per tahun.
“Melalui unit pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan yang kami miliki, kami menargetkan untuk memenuhi hingga 30 persen dari total kebutuhan SDM industri tersebut,” kata Masrukhan, dikutip dari antaranews, Kamis (27/07/2023).
Kemenperin menaruh fokus pada ketersediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing.
Baca Juga : Prabowo Ungkap Kesan Selama Jadi Menhan: Saya Bangga Bisa Berbuat untuk Bangsa Indonesia
Apalagi, saat ini sektor industri banyak membutuhkan sumber daya manusia (SDM) industri yang terampil dalam bidang digitalisasi dalam rangka bertransformasi menuju industri 4.0.
“Kita harus siap untuk beradaptasi dengan paradigma baru yang dapat mengakselerasi kinerja industri nasional seperti upaya pelaksanaan hilirisasi industri, renewable energy, digitalisasi dalam Making Indonesia 4.0 serta peningkatan SDM industri nasional,” ujarnya.
Untuk memenuhi target tersebut, dalam upaya membangun SDM industri yang unggul hingga kancah global, BPSDMI telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi, baik bagi angkatan kerja maupun calon angkatan kerja nasional.
“Diperlukan upaya terkoordinasi untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri melalui penyiapan tenaga kerja industri yang kompeten, yaitu pembangunan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang dapat menjembatani kebutuhan industri dengan kompetensi yang dihasilkan,” ungkapnya.
Upaya koordinasi itu diwujudkan dalam penyelenggaraan Rakornas BPSDMI pada tahun ini yang mengangkat tema
“SDM Industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global” yang mempertemukan seluruh satuan kerja di bawah naungan BPSDMI (Balai Diklat Industri, SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas), stakeholder dan mitra industri, Pemerintah Daerah Jawa Timur, serta mitra SMK di Jawa Timur.
Simak Juga : Antusiasme Kades Hingga Petugas Kebersihan Sambut Prabowo di Rakernas APDESI
Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara BPSDMI dengan beberapa mitra industri, yaitu PT Mayora, PT Petrokimia Gresik, dan PT Denso, juga penandatanganan MoU antara satuan kerja BPSDMI dengan mitra industri lainnya.