BIMATA.ID, JAKARTA – Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mengungkapkan, jelang tahun politik dapat membawa berkah bagi industri makanan, dan minuman (mamin).
Terkait hal itu, pasalnya jelang kontestasi politik 5 tahunan, biasanya akan banyak kebutuhan makan, dan minuman dari acara – acara para Partai Politik (Parpol).
Ketua Umum Gapmmi, Adhi S Lukman menyampaikan, optimis keberkahan Tahun Politik akan membawa pertumbuhan industri mamin kembali pada posisi normal yaitu di angka 7 – 10 persen. Optimisme dibarengi dengan pengumuman pemerintah yang telah resmi mencabut status Pandemi, dan Endemi untuk covid 19.
Baca juga: Prabowo Ikut Gerakan Bersih-bersih Pantai Pangandaran: Saya Ingin Bantu Apa Pun
“Perkiraan saya tahun ini sekitar 6% pertumbuhannya, mudah-mudahan itu tercapai. Tahun depan Pemilu di Februari, mudah-mudahan ini semua aman dan tidak ada masalah dan kita berharap sudah kembali ke normal. Industri mamin itu normalnya itu tumbuhnya sekitar 7-10%,” ujar Ketua Umum Gapmmi, Adhi S Lukman seusai menghadiri acara Kick Off Pendampingan Industri 4.0 di Sektor Industri Mamin, Selasa (18/07/2023).
Menurutnya, pertumbuhan positif tersebut juga otomatis akan berdampak juga dari sisi penerimaan negara. Sehingga ketika kondisi industri yang sehat, maka pertumbuhan ekonomi nasional juga turut tumbuh positif.
“Sekarang sudah tidak ada lagi pandemi, kemudian pengalaman lalu, periode politik dan pemilu ini jadi berkah juga bagi industri mamin, karena banyak kegiatan acara yang dilaksanakan, baik partai, maupun kegiatan individu atau caleg dan sebagainya,” lanjutnya.
Lihat juga: Prabowo Mania 08 Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023 industri Mamin ditargetkan dapat tumbuh sebesar 6%. Meski, angka tersebut masih dibawah angka rerata ideal pertumbuhan industri Mamin sekitar 7-10% secara tahunan.