BIMATA.ID, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang terpasang di 20 persimpangan dapat memudahkan memantau kemacetan. Dia mengatakan, dengan adanya teknologi AI dapat mengurai kemacetan sekitar 15-20 persen.
“Iya ini (AI) kata Pak Kadishub untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 persen hingga 20 persen. Ini ada di setiap titik yaitu sistem recognize,” kata Heru melalui keterangannya, Rabu (06/07/2023).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menerangkan, sejak pemanfaatan teknologi AI tersebut, terjadi efisiensi pengurangan kemacetan. Dia menyebut kemacetan pun mulai berkurang dengan teknologi AI.
Baca Juga : Pengamat: Diamnya Jokowi Untungkan Prabowo, Rugikan Ganjar Pranowo
“Dengan memanfaatkan teknologi AI ini di tiga bulan pertama sudah diimplementasikan sejak bulan April tahun ini, terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20% di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sebelumnya pihaknya harus melakukan setting lampu lintas secara manual dan turun ke lapangan. Namun, begitu menggunakan teknologi AI, kata dia, sistem akan melakukan identifikasi secara langsung.
Simak Juga : ProJo Sumbar Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024
“Saat ini dengan teknologi AI maka sistem akan melakukan identifikasi langsung secara real time, berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan, agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memasang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence(AI) di 20 persimpangan. Teknologi ini dipakai sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan.