BeritaKesehatanNasional

Guna Atasi Stunting, Menkes gagas Gerakan Anak Sehat

BIMATA.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membangun kolaborasi sosial untuk mengatasi stunting di 50 Kabupaten/Kota di Indonesia melalui Gerakan Anak Sehat.

“Rencana bulan ini kami meluncurkan Gerakan Anak Sehat. Ini untuk 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang memang stuntingnya perlu perhatian khusus,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin seusai menghadiri Rapat Koordinasi Stunting di Balai Kota Jakarta, Senin (24/07/2023).

Diketahui, wilayah Kabupaten/Kota yang dimaksud tersebar di lima Provinsi dengan jumlah kasus stunting terbanyak dan menyumbang 51 persen kasus nasional, yaitu Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Banten, hingga Sumatera Utara.

Baca juga: Dampingi Presiden Hadiri Pasar Rakyat Kota Malang, Warga Malang Kerumuni Prabowo Berebut Foto Selfie

Menurutnya, dengan adanya Gerakan Anak Sehat akan melibatkan semua komponen masyarakat, mulai dari Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah (pemda), swasta, komunitas, hingga keluarga, untuk memastikan seluruh intervensi stunting tidak salah arah.

Kemudian, sasaran utama dari gerakan itu adalah mencegah anak tidak mengalami stunting akibat kekurangan asupan gizi yang seimbang.

“Pentingnya adalah makanan itu masuk ke mulut dan itu tidak mungkin kami di pusat bisa mengontrol, karena itu yang paling susah. Harus benar-benar masyarakat membantu, sama seperti vaksinasi,” jelasnya.

Lihat juga: AMPERA Deklarasi Dukung Prabowo Presiden, Haris Rusly Moti: Energi Tambahan Menangkan Pak Prabowo!

Sekedar informasi, SSGI Kemenkes RI telah melaporkan prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan, dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen pada 2022. Akan tetapi, jumlah tersebut masih perlu ditekan hingga 14 persen di 2024 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Tags

Related Articles

Bimata
Close