BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyinggung Airlangga Hartarto yang kerap muncul di publik sebagai Menko Perekonomian.
Menurut Adi, Airlangga harusnya lebih sering muncul ke publik sebagai Ketum Partai Golkar.
“Jangan-jangan saya menduga selama ini Pak Airlangga kan show off ke publik lebih banyak muncul sebagai Menko Perekonomian, tidak lebih banyak bicara mengekspos dirinya sebagai Ketua Umum Golkar,” kata Adi, dikutip dari detiknews, Kamis (27/07/2023).
Adi menilai, kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian selalu berakhir diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga : Prabowo Ungkap Kesan Selama Jadi Menhan: Saya Bangga Bisa Berbuat untuk Bangsa Indonesia
Dia mengatakan, harusnya Airlangga mendapatkan panggung lebih dalam hal ini.
“Pak Airlangga siapa yang bisa meragukan kapasitasnya? Bisa menstabilkan ekonomi, dan seterusnya. Tapi yang dapat kredit poin ya Presiden Jokowi,” ujarnya.
“Sebenarnya kalau bicara tentang ekonomi secara umum Indonesia stabil, kemudian resesinya bisa ditahan, tumbuh 5 persen sekaligus itu tidak bisa dibanggakan, applausenya ke Pak Airlangga mestinya,” sambungnya.
Selanjutnya, dia juga berbicara ketika perekonomian sedang buruh, Airlangga hanya mendapat cacian publik, menurutnya hal ini kurang adil.
“Tapi yang dapat applause itu Jokowi. Tapi ketika bicara ekonomi dalam ancaman ekonomi, krisis global, pasti yang dicaci maki adalah Menko-nya bukan yang lain, bukan presiden pula. Jadi sesuatu hal yang baik yang dilakukan Pak Airlangga, yang dapat tepuk tangan itu Presiden, tapi giliran ekonomi yang dicaci maki Pak Airlangga,” pungkasnya.