BIMATA.ID, Jakarta – Ulama Ahli Hadis Buya Arrazy Hasyim menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang rela tulus mengabdi untuk Indonesia. Dia menyebut Prabowo Subianto menjadi figur calon presiden (capres) ideal untuk dipilih pada Pilpres 2024 mendatang.
Hasyim menceritakan, kala Pilpres 2019 silam ia memilih Prabowo Subianto, karena menurutnya, capres dari Partai Gerindra tersebut adalah capres yang kompeten untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Kuatnya Sinyal Dukungan Presiden Jokowi ke Prabowo
Namun, di kemudian hari ia menemukan fakta jika Prabowo Subianto malah bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.
“Saya memilih mencoblos yang sekarang sudah jadi menteri, ketika berita dimana-mana menyebutkan yang saya coblos mau jadi menteri dalam hati merenung dalam, antara kesal tapi juga bertanya-tanya,” kata Hasyim.
Tak cukup sampai di situ, Hasyim lantas memuji Prabowo dengan sifatnya yang tidak pendendam, tapi justru secara Ikhlas membantu Jokowi, lawannya saat itu, untuk membangun Indonesia. Maka dari itu, Hasyim mengakui jika Prabowo Subianto adalah sosok yang bisa menjadi teladan bagi seluruh orang.
BACA JUGA: Andre Rosiade: Prabowo akan Menang Hattrick di Sumbar Pada Pemilu 2024
“Apakah hati dia lebih bening daripada hati saya yang kata orang saya ini ustad dan Buya, apakah hati dia lebih salamah, lebih terbebas dari dendam dan kesal, daripada saya yang katanya memimpin tareqat dan zikir, ternyata di situlah jawabannya,” lanjut Hasyim.
Selain mau berkorban untuk Indonesia, saat ini tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh menteri andalan Presiden Jokowi itu juga terbukti menempati peringkat teratas. Seperti dipublikasikan pada survei Indonesia Political Opinion (IPO) beberapa waktu lalu.
Dari survei yang diadakan 5-13 Juni 2023 dengan simulasi tiga nama pilihan, Prabowo Subianto berhasil menduduki peringkat pertama dengan total dukungan sebanyak 37,2 persen.
BACA JUGA: Terus Meningkatnya Elektabilitas Prabowo Jadi Bukti Masyarakat Butuhkan Dirinya Menjadi Presiden
Sementara itu, di posisi kedua ada Anies Baswedan yang mendapatkan suara sebesar 31,5 persen dan Ganjar Pranowo yang meraih angka elektabilitas sebesar 26,8 persen.