Di Rakernas Apeksi, Prabowo Puji Kebijakan Hilirisasi Jokowi
BIMATA.ID, Makassar – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi pembicara dalam diskusi rangkaian Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Kota Makassar.
Pada kesempatan itu, Prabowo menerangkan begitu besarnya bangsa Indonesia dengan kekayaan alamnya.
“Bayangkan, Indonesia ini mungkin setara dengan Eropa Barat. Eropa Barat terdiri dari 27 negara,” kata Prabowo.
Berdasarkan hasil penelitian lembaga-lembaga dunia, Indonesia merupakan negara ke-6 terkaya di dunia saat ini.
“Tetapi kita tidak boleh terlalu lugu. Karena negara yang kaya selalu mengundang negara lain untuk mengambil kekayaan kita,” ujarnya.
Ia pun kilas balik ke masa-masa Indonesia sebelum merdeka. Di mana, selama ratusan tahun negara-negara lain memasuki Indonesia.
“Semua kesini, mulai Portugal, Inggris, Jepang, Belanda. Rupanya mereka sudah tahu bahwa wilayah nusantara ini sangat kaya,” katanya.
Namun saat ini, pemerintahan Joko Widodo telah menerapkan kebijakan hilirisasi. Sumber daya alam mulai dikelola dalam negeri.
Seperti, nikel dan bauksit. Sebelumnya kata Prabowo, kekayaan alam ini diekspor dalam bentuk gelondongan.
Makanya, pendapatannya untuk negara sangat minim. Tetapi saat kebijakan hilirisasi diterapkan, hasilnya meningkat tajam.
“Tetapi dengan hilirisasi itu kita digugat. Kita digugat Uni Eropa, terakhir IMF. Hasil kekayaan kita sendiri, dari negara kita sendiri, kita masih digugat,” ucapnya.
Prabowo juga menekankan kepada pemerintah kota anggota Apeksi untuk meniru program hilirisasi ini.
“Seperti kelapa. Kepala tumbuh di seluruh nusantara. Kalau itu diolah langsung, hasilnya bisa puluhan kali lipat,” pungkasnya.
[HW]