BIMATA.ID, Jakarta – Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto kini sedang bermain di ‘garis tengah’. Pergerakan Menteri Pertahanan itu membuat Prabowo banyak meraih dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin.
Ujang melanjutkan, menghadapi Pilpres 2024 mendatang, dari ketiga kandidat capres, hanya Prabowo saja yang bisa dianggap sebagai jalan tengah. Menurutnya, bila dilihat secara gamblang, hanya Prabowo, capres yang tidak menunjukkan pergerakan masif seperti yang dilakukan kubu capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
BACA JUGA: Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, BRIK 08 Siap Bergerak Bersama Rakyat
“Ketika dilihat dari tiga kandidat, Prabowo, Ganjar dan Anies, Prabowo yang dianggap jalan tengah. Kenapa? Karena kubu Ganjar dan Anies bertempur, saling serang, saling kritik, sedangkan Prabowo ada di tengah posisinya,” kata Ujang dalam keterangannya, Rabu, 19 Juli 2023.
Terlebih, menurut Ujang, kini Prabowo menunjukkan sikap yang tidak mau menyerang dan lebih legowo. Prabowo kini lebih menunjukkan sikap santun dan tidak ‘meledak-ledak’ seperti gelaran Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
Melihat hal tersebut, menurut Ujang, membuat masyarakat kini menaruh simpati yang lebih besar kepada Prabowo. Selain itu, banyak elit-elit politik yang kian mengukuhkan dukungannya kepada Prabowo karena ia bermain di ‘garis tengah’ tersebut.
BACA JUGA: Bertemu di Kertanegara, Prabowo dan Budiman Sudjatmiko Bahas Pentingnya Persatuan
“Prabowo menunjukkan sikap yang tidak mau menyerang, sikap santunnya, yang tidak lagi meledak-ledak, itu membuat masyarakat menjadi simpati kepada Prabowo dan membuat elit-elit banyak yang dukung Prabowo,” tutur Ujang.
“Karena Prabowo posisinya di tengah itu posisi yang bagus,” ujarnya.
Lantaran itu, Ujang menyatakan, fenomena kader partai PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang, merupakan sebuah sinyal yang baik. Menurutnya, Budiman menilai Prabowo merupakan sosok yang ada di tengah dan tidak berat sebelah.
“Di antara pertempuran Ganjar dan Anies, saya melihatnya ya wajar saja jika ada kader partai termasuk Budiman yang mendukung Prabowo karena posisi di tengah itulah yang membuat arus atau arah angin Pilpres kelihatannya ke Prabowo,” ujarnya.
Transformasi Prabowo menjadi lebih santun dan tidak meledak-ledak berbuah positif. Hal itu terlihat dari banyaknya dukungan kepada Prabowo. Dalam hasil survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 dengan 1242 responden, Prabowo berhasil meraih dukungan dari kalangan akar rumput, pengusaha dan juga kalangan muda.
Pada golongan pekerjaan petani, peternak dan nelayan, Prabowo berhasil meraup dukungan sebesar 44,9 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo yang mendapatkan 26,7 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraih 8,1 persen suara.
BACA JUGA: Dihadapan Ormas Perempuan se-Sultra, Romo Syafii: Pak Prabowo Pemimpin Ideal
Sementara itu, dari kalangan pengusaha, wiraswasta hingga kontraktor, Prabowo juga terbukti unggul dengan dukungan mencapai 37,8 persen. Diikuti oleh Ganjar dengan 33,3 persen dan Anies 23,9 persen.
Terakhir, pada klaster pemilih muda yang masih menempuh pendidikan atau kuliah, Prabowo berhasil mengumpulkan elektabilitas sebesar 55,6 persen. Sedangkan Ganjar meraih 29,7 persen dan Anies dengan angka 11,2 persen.
BACA JUGA: Dihadapan Ormas Perempuan se-Sultra, Romo Syafii: Pak Prabowo Pemimpin Ideal