BIMATA.ID, JAKARTA – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mencatat stok cadangan beras pemerintah (CBP) pada saat ini mencapai 607.655 ton.
Kepala Divisi Manajemen Logistik Perum Bulog, Sopran Kennedy mengatakan, stok beras pemerintah tersebut tersebar di berbagai gudang Bulog di daerah.
“Kita melakukan pengelolaan stok CBP, saat ini stok beras yang kita kuasai kurang lebih 607.665 ton,” jelas Kepala Divisi Manajemen Logistik Perum Bulog, Sopran Kennedy pada, Jumat (30/06/23).
Baca juga: Survei LSJ: Masyarakat Yakin Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres Ketimbang Ganjar
Sambungnya, bahwa stok beras ini terdiri dari dua kategori. Pertama stok beras untuk pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) sebanyak 543.597 ton. Kedua stok beras untuk komersil sejumlah 64.068 ton.
Selain itu, sejumlah provinsi dengan cadangan beras terbanyak meliputi, Jawa Barat dengan 114.252 ton, kemudian Jawa Timur (Jatim) sebanyak 69.775 ton. Kemudian, DKI Jakarta, dan Banten stok berasnya mencapai 55.051 ton. Termasuk Jawa Tengah (Jateng) memiliki 53.870 ton cadangan beras.
“Kita perhatikan struktur besar ada di Jawa Barat 114.000, kemudian Jawa Timur 69.775 ton. Kemudian DKI dan Banten 55.000 Ton dan Jawa Tengah 53.870 Ton,” jelasnya.
Lihat juga: Hasil Survei Capres LSJ: Prabowo 40,3%, Ganjar 32,6% dan Anies 20,7%
Maka dari itu, pihaknya akan segera melakukan pemerataan stok beras. Yakni, dengan mendistribusikan cadangan-cadangan beras di sejumlah daerah tadi ke Daerah – daerah yang kekurangan.
“Ini yang beberapa stok yang akan dilakukan pemerataan melalui kegiatan movement ke wilayah-wilayah defisit. Seperti yang perlu tambahan stok di Papua kemudian di NTT juga beberapa wilayah di Kalimantan,” tutupnya.