BIMATA.ID JAKARTA – Maraknya kejahatan siber saat ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan tak ada negara di dunia, termasuk Indonesia yang aman dari serangan siber dewasa ini.
Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan, selama masyarakat masih berselancar di dunia maya, maka serangan siber bakal terus berdatangan. Hal itu diungkapkan Ariandi dalam diskusi Forum Wartawan Polri (FWP)Polda Metro Jaya bertajuk ‘Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Apa?’.
“Pertanyaannya, apakah ada negara yang aman dari serangan siber? Tidak ada. Karena selama kita masih menggunakan hal tersebut maka serangan-serangan dan ancaman akan tetap ada,” ujar dia kepada wartawan, Jumat, 7 Juli 2023 dalam diskusi FWP
Ariandi menganalogikan, serangan siber sama dengan tindak pidana pencurian pada sebuah rumah. Serangan siber tak bisa diprediksi. Sistem elektronik yang sudah dijaga keamanannya sekali pun bisa saja bobol dengan serangan siber.
“Saya ingin mengibaratkan keamanan siber itu seperti sebuah rumah, jadi kalau kita ingin melihat bagaimana rancang bangun sebuah rumah, kan bisa saja seseorang masuk ke rumah itu tanpa izin melalui jendela, melalui pintu depan, pintu belakang ataupun melalui atap. Nah keamanan siber dalam sistem elektronik itu seperti itu,” ujarnya.
“Jadi kalau seandainya tiba-tiba kerentanan-kerentanan yang kita tutup di jendela tadi, oh ternyata luput atau di luar dugaan dia masuk dari pintu belakang atau dia membobol atap dia masuk dari atapnya gitu.” tambahnya
(W2)