BeritaRegional

Bela Anak Buah Yang Copot Baliho Ganjar, Panglima TNI Yudo Tegas : Tak Ada Baliho di Area TNI

BIMATA.ID, Bandung – Bela anak buahnya yang copot baliho Ganjar Pranowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tegas tak ada baliho di area TNI.  

Sebelumnya viral di media massa dan media sosial tentang baliho bakal calon presiden (capres) dari PDIP, yakni Ganjar Pranowo yang diduga diturunkan paksa oleh anggota TNI di Muara Teweh, Kalimantan Tengah. 

Baca Juga : Prabowo Ikut Gerakan Bersih-bersih Pantai Pangandaran: Saya Ingin Bantu Apa Pun

Terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI tetap netral dan kejadian yang viral itu tidak dicopot secara paksa melainkan disaksikan penyelenggaraan pemilu di sana dan Satpol PP setempat. 

“Kalau dipaksa dicopot itu tidak sesuai dengan yang sudah saya sampaikan tentang netralitas TNI. Sudah saya sampaikan jajaran tidak boleh dipasang di mana-mana mungkin rekan-rekan sudah tahu. Tidak memasang di area TNI. Kemarin dari Dandim Muara Teweh sudah disampaikan,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dikutip dari tvonenews, Selasa (18/07/2023).

Dia menegaskan, kejadian itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, termasuk dari perwakilan partai, Satpol PP dan bupati.

“Saat dilepas disaksikan oleh mereka. Dicopot ini kan kesannya gimana. Ini tidak. Kita tetap menggunakan aturan yang ada,” ungkapnya.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan bahwa baliho tersebut memang dipasang di area lingkungan Kodim Muara Teweh. 

“Awalnya baliho tersebut oleh yang bersangkutan tidak dipasang di sana. Namun, pada kenyataannya dipasang di sana. Sudah disampaikan yang bersangkutan jangan dipasang di sana sudah jelas tentang netralitas TNI,” jelasnya. 

Simak Juga : Prabowo-Susi Pudjiastuti Kunjungi Nelayan di Pangandaran, Tegaskan Komitmen Kesejahteraan Nelayan

Atas kejadian tersebut, tuturnya, sudah ditanyakan langsung ke yang bersangkutan, yakni Dandim Muara Teweh bahwa kejadian tidak seperti yang beredar di sosial media dan itu tidak dicopot secara paksa. 

“Bahwa kejadian kemarin dilepas sesuai mekanisme yang ada. Dari awal mulai dari sekarang netralitas TNI itu harus ditegakkan,” pungkasnya.

Tags

Related Articles

Bimata
Close