BIMATA.ID, SEMARANG – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa, sebanyak 100 ribu hektare sawah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) tengah dipersiapkan untuk menjadi kawasan penyangga pangan guna menghadapi fenomena El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.
“Saya butuh kurang lebih 100 ribu ha (sawah, red.) di Jawa Tengah ini,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai kegiatan panen dan tanam padi di Mijen, Semarang, Kamis (27/07/2023).
Menurutnya, El Nino sangat berdampak terhadap terjadinya kekeringan. Namun, akan tetapi untuk saat ini kondisi di Jateng masih aman dengan adanya suplai air dari sungai – sungai besar setempat.
Baca juga:
“Ternyata air sangat banyak di sini. Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas enggak surut. El Nino tentu saja ada dampaknya, tetapi kami sudah antisipasi,” jelasnya.
Selain itu, dengan 100 ha sawah di Jateng yang akan disiapkan dalam upaya menjadi penyangga pangan mengantisipasi dampak El Nino, dan 1.000 ha di antaranya adalah di Kota Semarang.
“Sebentar lagi kami akan rapat di mana saja titik (sawah) yang 100 ribu ha itu. Jateng perlu mengantisipasi, nggak boleh terlalu ‘pede’. Kenapa? Karena jumlah orang di sini besar,” ungkapnya.
Sekedar informasi, untuk Kota Semarang sendiri diminta SYL menyiapkan 1.000 ha sawah sebagai bagian dari 100 ribu ha sawah di seluruh Jateng untuk penyangga pangan menanggulangi dampak El Nino.