BIMATA.ID YOGYAKARTA – Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang jadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang segera diumumkan.
Namun, menurut AHY dalam politik multi partai hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan.
Lebih lanjut AHY menjelaskan, sekuat-kuatnya keinginan untuk membangun koalisi, ada peraturan yang sering kali menimbulkan masalah yakni ambang batas pencalonan presiden atau pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya dapat diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, yang memperoleh sekurang-kurangnya 15 persen jumlah kursi DPR atau 20 persen dari perolehan suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR.
“Tapi saya dan teman-teman yang lain tetap memiliki optimisme bahwa, InsyaAllah koalisi perubahan bisa berlayar. Kita berikhtiar dengan baik-baik, kita hanya ingin menjemput takdir bersama, bukan hanya partai-partai politik atau tokoh tertentu, tapi kita yang sama-sama ingin perubahan tentunya Indonesia lebih baik,” kata AHY di sela kegiatannya di Yogyakarta, Kamis (20/7/2023) malam.
Lebih lanjut, AHY berujar, ada teori yang menyatakan bahwa semakin banyak waktu yang dimiliki akan besar pula kans kemenangan. Menurutnya, hal tersebut juga berlaku di Pilpres 2024.
“Sebetulnya semakin cepat (dideklarasikan-red) ya makin bagus. Kalau sudah dideklarasikan bersama-sama pasangannya itu akan membangkitkan semangat juang dari seluruh masyarakat yang ingin perubahan. Termasuk akan mempengaruhi pikiran dan pilihan masyarakat yang belum menentukan pilihannya, undecided voters dan swing voters,” kata AHY.
“Termasuk anak-anak muda di dalamnya yang biasanya masih menunggu, visi misinya gimana, programnya apa, apa yang akan diperjuangkan, substansinya gimana, dan itulah anak muda. Biasanya anak muda menunggu itu untuk mereka pahami. Jadi seharusnya memang semakin cepat, semakin bagus,” lanjutnya.
(W2)