BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ahmad Sahroni menyoroti tawuran antar kelompok remaja di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Dirinya menekan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku tawuran di wilayah Ibu Kota Jakarta dengan memberikan sanksi yang harus menimbulkan efek jera.
“Jadi polisi di lapangan harus tegas. Proses semua pelaku yang terlibat. Harus ada efek jera yang membuat para pelaku onar itu tidak akan mengulang tindakannya lagi,” kata Sahroni melalui keterangannya, Rabu (12/07/2023).
Baca Juga : ARUN: Prabowo Bukan Hanya Unggul Soal Gagasan Tapi Lebih Terarah
Menurutnya, tawuran yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan sudah sangat meresahkan, karena para pelaku tawuran yang melibatkan puluhan remaja asal Jakarta Barat dan Jakarta Selatan itu menggunakan berbagai jenis senjata tajam (sajam).
Wakil ketua Komisi III DPR RI itupun menegaskan, bahwa tawuran yang dilakukan oleh para remaja ini merupakan masalah sosial yang sangat mengkhawatirkan dan ia meminta agar permasalahan tersebut segera diatasi. Salah satu caranya yaitu edukasi masif kepada seluruh pihak, sehingga potensi tawuran antar remaja bisa diminimalisasi.
Simak Juga : Survei SPIN: Prabowo Berpotensi Menang pada Pilpres 2024
“Saya menekankan pentingnya edukasi tidak hanya pada anak-anak, tapi juga guru dan orang tua. Polisi perlu mengambil peran aktif dalam hal ini,” ujarnya.
Walaupun begitu, Sahroni mengapresiasi kinerja Polres Jakbar yang berhasil meredam tawuran di kawasan Meruya Selatan, Kembangan dan Aparat kepolisian diminta tetap meningkatkan pengawasan.
“Pengawasan dan edukasi harus terus secara konsisten dilakukan. Jangan sampai ada korban satupun dari aksi anarkis seperti ini,” tutupnya.