BIMATA.ID, Sulsel – Wakil Rektor (Warek) III Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muhammad Tahir angkat bicara terkait kasus pengeroyokan yang dialami mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) saat mengikuti pengkaderan.
Tahir menyampaikan, sejauh ini ada tiga mahasiswa yang dilaporkan menjadi korban.
“Ada tiga korban (yang mengalami pengeroyokan),” ujarnya, Senin (26/06/2023).
Dia menjelaskan, pihak kampus bakal melakukan identifikasi kepada para korban yang mengalami penganiayaan. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui lebih pasti para pelaku pemukulan.
Baca juga: Prabowo Photobox Bareng Arief Muhammad, Pose Namaste sampai Finger Heart
“Itu juga nanti kita identifikasi siapa korbannya, kemudian siapa juga pelakunya,” jelas Tahir.
Selain itu, lanjut Tahir, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih detail terkait jumlah korban yang dikabarkan mencapai ratusan mahasiswa tersebut. Pasalnya, pihak fakultas masih melakukan investigasi mendalam.
“Saya ini kan belum ke TKP, dan kami harap keterangan resmi dari fakultas. Saya ini kan pimpinan, jangan sampai saya belum dapat data, lalu saya memberikan informasi, nanti apakah berlebih atau kurang, ini nanti saya pertanggung jawabkan,” imbuhnya.
Lihat juga: Makan Nasi Padang Bareng Wartawan, Prabowo Nyanyikan Happy Birthday untuk Rekan Jurnalis
“Sementara ini, fakultas melakukan investigasi dan belum kami menerima keterangan resmi. Karena, ini kejadian di luar kampus,” sambung Tahir.
Diberitakan sebelumnya, salah satu mahasiswa FK Unismuh Makassar bernama Muhammad Fathan (21) menjadi korban pengeroyokan saat mengikuti pengkaderan. Korban dipukuli dan ditendang oleh sekelompok orang yang diduga seniornya.
“Pelaku masih lidik, dugaannya senior korban Fakultas Kedokteran angkatan 2020/2021,” tutur Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Sambolangi, Senin (26/06/2023).
Peristiwa itu terjadi di Aula Yonif Raider 700, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu, 24 Juni 2023 pukul 00.30 WITA. Para korban dianiaya saat istirahat usai menerima pembekalan materi.
[MBN]