BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait cawapres pendamping.
Muzani menilai diskusi itu penting dilakukan lantaran Jokowi merupakan sosok yang legacy-nya akan diteruskan.
“Ya, saya kira Pak Prabowo akan melakukan diskusi dengan semua tokoh. Lagi dengan seorang Presiden, penting karena ini adalah orang yang legacy-nya akan diteruskan,” kata Muzani di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6).
Selain itu, Muzani menuturkan Prabowo juga banyak berdiskusi dengan berbagai tokoh. Menurutnya, Prabowo terbuka untuk berdiskusi dengan siapapun.
“Saya kira pasti akan dilakukan itu (diskusi). Tokoh-tokoh banyak Prabowo berdiskusi, kiai-kiai, para pensiunan jenderal dan senior politik,” ujarnya.
“Prabowo terbuka untuk berdiskusi, apalagi dengan seorang Presiden Joko Widodo,” sambung dia.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan faktor kedekatan Prabowo dengan Jokowi juga berdampak pada elektabilitas Prabowo. Sebab, kedekatan Prabowo dan Jokowi membuat banyak pihak merasa senang.
“Kedekatan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ini kan sesuatu yang baru, karena 2014 Pak Prabowo berhadapan, 2019 berhadapan. Kemudian sekarang ini keduanya saling berdekatan, saling bekerja sama,” ungkap dia.
“Maka kemudian ada kesan endorsement dukungan, itu yang kemudian menimbulkan rakyat itu sesungguhnya menyenangi, karena orang Indonesia itu tidak suka kalau ada sesuatu yang kesannya berhadap-hadapan,” tambah Muzani.
Meski begitu, Muzani mengatakan kedekatan itu bukan satu-satunya faktor elektabilitas Prabowo naik. “Bukan satu-satunya faktor itu,” tuturnya.