BeritaEkonomiRegionalUMKMUmum

Pemerintah Kembali Angkat Bondowoso Republik Kopi

BIMATA.ID, Jakarta- Perhatian pemerintah terhadap potensi kopi di Bondowoso sejatinya mulai menurun. Bahkan, julukan Bondowoso Republik Kopi (BRK) yang telah digaungkan sejak 2016 itu seolah kurang mencuat lagi ke permukaan. Hal itu dilihat dari minimnya event seputar kopi di Bumi Ki Ronggo.

Minimnya acara tentang kopi juga diakui oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso.

BACA JUGA: Usai Bertemu Presiden, Prabowo Ditodong Foto Pose Saranghaeyo Bareng Pewarta Istana

Sebab, dalam dua tahun terakhir, pada musim pandemi korona, perhatian terhadap kopi cenderung minim. Kepala Diskoperindag Bondowoso Sigit Purnomo menyebut, kurangnya event kopi di Bondowoso juga berdampak terhadap pemasaran.

“Kalau berbicara dampak, ya, pasti ada dampaknya untuk pemasaran. Namun, kembali lagi dengan kondisi anggaran pemerintah yang tidak memadai,” paparnya.

Apalagi, saat ini juga mengalami kendala refocusing anggaran, sehingga tidak bisa maksimal.

BACA JUGA: Temui Presiden Jokowi di Istana, Prabowo: Kita Bicara Sedikit Masalah Geopolitik Internasional

“Namun, melalui momentum acara penting, bisa sambil memasarkan kopi,” katanya saat ditemui dalam acara Kompetisi Seduh Kopi dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-77 di Museum KAI Bondowoso, Sabtu (24/6).

Meski kondisi demikian, julukan Republik Kopi dapat digaungkan lagi. Salah satunya melalui kolaborasi dengan momentum peringatan hari penting setiap instansi.

“Karena kami tidak mempunyai anggaran, jadi kami menggandeng eksternal untuk memasarkan kopi dan mengadakan kompetisi kopi,” urainya.

BACA JUGA: Head To Head Survei PWS: Prabowo Subianto Unggul 52 %, Ganjar 40 %

Dia mencontohkan, event kopi yang menggandeng berbagai instansi, belum lama ini. Di antaranya PT KAI, Satpol PP Bondowoso, Polres Bondowoso, dan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH), yang dikemas bersamaan dengan acara HUT ke-77 Bhayangkara.

“Artinya, ini bagian dari cara pemerintah untuk menjaga kontinuitas sebutan Bondowoso sebagai Republik Kopi,” jelas Sigit.

Berkaitan dengan itu, Kepala Satpol PP Bondowoso Slamet Yantoko menyampaikan, pihaknya juga turut menyayangkan kondisi meredupnya nama Bondowoso Republik Kopi. Oleh sebab itu, dia menginisiasi Kompetisi Seduh Kopi Manual Brewing V-60.

BACA JUGA: Kader Konsolidasi di 4 Kabupaten Kota Sekaligus, Begini Pesan Prabowo Subianto

Ini juga upaya untuk mengangkat lagi brand kopi yang ada di Bondowoso. “Sebab, seperti diketahui bersama, Bondowoso ini adalah Republik Kopi,” timpalnya.

Dia juga menjelaskan, event tersebut rupanya banyak ditunggu oleh pencinta kopi atau barista. Hal itu dilihat dari peserta yang datang dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Riza Patria: Ini Pertempuran Terakhir, saatnya Prabowo Jadi Presiden!

“Ini kompetisi seduh kopi. Untuk peserta memang kami batasi. Kalau tidak, bisa membeludak, karena dari luar kota juga ikut,” pungkasnya.

Tags

Related Articles

Bimata
Close