BIMATA.ID, BANDUNG – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID atau “The 1st DEFEND ID’s Day” di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Prabowo yang tiba menggunakan kendaraan taktis Maung 4X4 buatan PT. Pindad tersebut langsung disambut oleh 8000 pekerja Industri Pertahanan dibawah naungan Defend ID. Defend ID adalah induk dari 5 BUMN yang bergerak di industri Pertahanan, yakni PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. PAL Indonesia), PT. Len Industri, dan PT. Dahana.
“Terimakasih atas sambutan kalian yang begitu meriah. Saya sangat gembira dan bangga hadir di tengah tengah saudara,” Ungkap Prabowo saat memberikan pidatonya.
Baca juga: Sambangi Menhan Prabowo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Bahas Sejumlah Program Matra Laut
Menteri Pertahanan itu juga menegaskan bahwa Industri pertahanan adalah bagian vital dalam sebuah pertahanan negara serta sangat menentukan dari kemerdekaan dan kedaulatan sebuah bangsa. “Saudara sekalian, kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita luasannya adalah sama dengan seluruh eropa Barat, karena itu pertahanan kita harus kuat dan itu harus ditopang dengan Industri pertahanan yang kuat juga,” paparnya.
Namun, di sela-sela pidatonya Prabowo langsung menghadap ke belakang podium. Sebab, terlihat ada ribuan pekerja Industri pertahanan yang duduk bersila mengelilinginya untuk mendengar pidatonya. Ia pun langsung meminta maaf karena telah membelakanginya.
“Maaf saya punggungi kalian, ini bukan salah saya, kalau ini (podium) saya pindahin, kalian (yang di depan) saya punggungi, saya minta izin aja, ga ada maksud memunggungi saudara,” Ungkapnya yang langsung disambut gelak tawa.
Lihat juga: Menhan Prabowo Brainstorming Dengan KSAL, Bahas Penguatan Matra Laut
Dalam pidatonya, Prabowo bertekad membangkitkan industri pertahanan nasional dalam rangka mendukung misi negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah. Tak ketinggalan, ia juga meminta agar para pekerja Industri pertahanan untuk terus semangat dalam menjalankan pekerjaannya yang dianggap sangat vital terhadap pertahanan nasional Indonesia.
“Selamat bekerja, selamat berjuang, saudara saudara adalah pejuang garis depan industri pertahanan kita, dan bagian yang paling vital dalam pertahanan Indonesia,” Pungkasnya.