Bimata

Bawaslu Perkuat Pengelolaan Teknologi Informasi, Puadi : Jangan Sampai Ada Data Kita yang Bocor

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Pelayanan Informasi di Lingkungan Bawaslu, Makasar pada beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Puadi meminta Bawaslu daerah mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan teknologi informasi di lingkungan Bawaslu.

“Apa masalahnya di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota. Apakah jaringan atau ada hal lain seperti sumber daya manusianya atau apa?,” ujar Puadi, dikutip dari website resmi Bawaslu, Jumat (02/06/2023).

Baca Juga : Pemuda Indonesia di Qatar Antusias Sambut Prabowo, Bergantian Jabat Tangan

Puadi mengatakan, dengan adanya identifikasi masalah itu, pengelolaan sistem teknologi informasi di lingkungan Bawaslu daerah dapat terkelola dengan baik. Terlebih dalam menjaga keamanan, jaringan dan infrastruktur data yang dimiliki dan dikelola Bawaslu provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota.

“Jangan sampai data kita bocor, kalau bocor ini menyangkut kredibilitas lembaga dan kepercayaan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Puadi juga menekankan Bawaslu daerah untuk berhati-hati dalam mengelola data dan informasi. Sebab dirinya menilai, Bawaslu sebagai lembaga publik harus transparan dalam menyampaikan informasi.

Simak Juga : Prabowo Nonton Pertandingan Persahabatan Tim U-17 Persib vs Anak Muda Indonesia di Aspire Academy Qatar

“Pengelola data dan informasi juga harus mengetahui mana yang boleh diinformasikan dan mana yang tidak (informasi yang dikecualikan),” jelasnya.

Kemudian Puadi juga mengungkapkan, bahwa Bawaslu akan membuat pusat perintah (command center) untuk memudahkan kerja pengawasan di jajaran Bawaslu.

“Command center ini harus terwujud agar enak remote controlnya dan memudahkan koordinasi antara pusat hingga daerah,” pungkasnya.

Exit mobile version