BeritaNasionalPolitik

Bawaslu Gandeng Anak Muda Sadar Politik Awasi Pemilu Guna Lahirkan Pemimpin Berintegritas

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Herwyn Jefler H Malonda, menjadi narasumber di Seminar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Mahasiswa Universitas Diponegoro yang bertema “Harmonisasi Politik dan Akademik dalam Perspektif Penyelenggara Pemilu” di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan Seminar tersebut, Herwyn Jefler H Malonda menggandeng para pemuda dan mahasiswa untuk sadar akan politik supaya terlibat dalam terbentuknya kebijakan yang lebih baik lagi. Dia juga mengajak mahasiswa dan pemuda untuk berperan aktif dalam mengawasi Pemilu 2024 sehingga melahirkan pemimpin berintegritas.

“Kami berharap KNPI dan adik-adik mahasiswa berperan dalam penyelenggaraan pemilu, karena pemilu akan melahirkan pemimpin, baik di eksekutif dan legislatif,” ujar Herwyn, dikutip dari website resmi Bawaslu RI, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga : Terima Kunjungan Gus Kautsar di Kemhan, Prabowo: Sudah Pernah ke Sini Belum?

Herwyn mengungkapkan, bahwa politik dalam dimensi akademik bukan hal yang tabu. Sebab menurutnya, segala pengambilan keputusan dalam negara demokrasi dihasilkan dalam proses-proses politik. Pengambilan keputusan di Indonesia difokuskan pada bagaimana penyelenggara negara bisa melaksanakan tugasnya yang sebagian besar dihasilkan dari proses politik.

“Kampus merupakan bagian penting yang akan mengontrol proses politik tersebut, sampai pada proses penyelenggaraan pemilu yang akan kita hadapi,” tuturnya.

Simak Juga : Didampingi Gus Miftah, Gus Kautsar Kunjungi Prabowo ke Kemhan

Oleh karena itu, Herwyn mengungkapkan, untuk menciptakan Pemilu 2024 berjalan jujur, adil, damai dan riang gembira, dibutuhkan partisipasi aktif dari mahasiswa dan pemuda. Kedua elemen masyarakat ini bisa terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif.

“Pengawasan partisipatif adalah bagian manifestasi kedaulatan rakyat yang turut serta bersama Bawaslu mengawasi pemilu. Bawaslu diberi kewenangan oleh UU untuk mengawasi pemilu, namun secara substantif demokrasi itu menjadi kewajiban dan hak kita semua untuk melakukan pengawasan partisipatif,” imbuhnya.

“Mari kita sama-sama menjadikan Pemilu 2024 menjadi pemilu damai, baik, sesuai prinsip jurdil, khususnya dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close