BIMATA.ID, Jakarta- Ketenaran seorang aktor bisa datang dan pergi. Banyak aktor yang pernah mencapai puncak popularitas kemudian memilih berganti profesi atau menghadapi masa sulit. Kisah tragis aktor berikut ini menjadi viral dan menyita perhatian publik.
Dilansir dari Saostar, Selasa (16/5/2023), aktor Ryu Arhit yang sempat terkenal di Thailand pada era 90-an, baru-baru ini ditemukan pingsan saat berjualan barang bekas di pasar daerah Ladprao 71, Bangkok.
Awalnya, tak ada yang mengenali identitasnya hingga akhirnya terungkap bahwa dia adalah aktor terkenal pada masanya.
Baca juga : Prabowo: Politik Rukun dan Stabil Jadi Kunci Lahirnya Kebijakan Pro Rakyat
Foto Ryu Arhit yang terbaring tak sadarkan diri di pasar tersebut beredar luas. Petugas yang menemukannya segera memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan, Ryu mengalami penurunan gula darah yang sangat drastis. Dokter menyatakan bahwa dia terlalu lemah untuk berjalan dan memerlukan pemantauan ekstra.
Ryu Arhit, yang lahir pada tahun 1978, kini menjalani kehidupan yang sulit setelah lama menghilang dari dunia hiburan.
Baca juga : Terima Hary Tanoe dan Paguyuban Sosial Tionghoa, Prabowo: Negara Bisa ‘Take Off’ karena Kompak
Dia tidak memiliki rumah, tabungan, atau pekerjaan yang menjamin penghidupannya, sehingga terpaksa berjualan barang bekas di pasar.
Di masa jayanya, Ryu merupakan salah satu aktor papan atas di Thailand. Dia telah membintangi berbagai proyek populer, menjadi model sampul majalah, bintang iklan, dan presenter program TV. Ryu juga berhasil menyelesaikan pendidikannya dan lulus dengan gelar sarjana.
Ryu diketahui memiliki tiga anak, dua diantaranya dari istri pertamanya. Namun, kedua pernikahannya berakhir dengan perceraian.
Baca juga : Purnawirawan Polri Terkesan Paparan Prabowo Soal Tantangan Dunia
Beberapa kerabat pernah mengungkapkan bahwa Ryu mengalami masalah mental dan menunjukkan tanda-tanda bipolar.
Ryu kemudian menjalani perawatan bertahun-tahun untuk mengatasi penyakitnya. Namun sayangnya, hal ini justru membuat kondisi keuangannya semakin terpuruk.
