Bimata

Tahun Ini Pemerintah Targetkan Tekan Inflasi ke Level 3,6%

BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah optimistis bisa menekan inflasi di bawah 4%. Hal ini tidak terlepas dari berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk menjaga level inflasi lebih terkendali.

Kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu optimistis inflasi bisa diteken ke level 3,6% hingga di akhir tahun nanti.

BACA JUGA: Survei SPIN Prabowo Unggul Elektabilitas 33,2%, Ganjar 17%, Anies 16,6%

Optimisme tersebut berkaca pada inflasi April 2023 yang berada pada angka 4,33% year on year (YoY). Ia menilai upaya yang dilakukan pemerintah berhasil membuat inflasi tetap terkendali di tengah momentum Ramadan dan Lebaran 2023.

“Ini berkontribusi pada inflasi yang relatif rendah saat ini 4,3% dan ini konsisten untuk menuju 3,6% di akhir tahun,” ujar Febrio dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring, Senin (08/05/2023).

Febrio bilang, banyak negara yang mengandalkan menaikkan tingkat suku bunga guna mengendalikan inflasi. Meski Bank Indonesia (BI) tetap menaikkan tingkat suku bunganya, namun hal tersebut tidak terlalu tinggi.

BACA JUGA: Survei SPIN Prabowo Unggul Elektabilitas 33,2%, Ganjar 17%, Anies 16,6%

Oleh sebab itu, hal yang penting dilakukan untuk mengendalikan inflasi adalah memastikan supply dari barang-barang yang bersifat volatile food.

“Kita melihat supply beras, supply bawang, supply daging, ayam, telur dan sebagainya ini sudah menghasilkan kinerja yang sangat baik yang telah mengandalkan kerja sama dari pusat sampai daerah,” katanya.

Kemudian, secara fiskal, pemerintah juga memberikan insentif bagi pemerintah daerah (pemda) yang berhasil menurunkan inflasi di daerahnya. Bahkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga melakukan pengawasan yang sangat ketat bagi kepala daerah yang belum berhasil menurunkan inflasinya dengan cara melakukan intervensi yang cukup kuat.

BACA JUGA: Prabowo Beri Selamat untuk Lettu Agus Prayogo yang Raih Emas di SEA Games 2023

“Tidak heran bahkan ketika kita dihadapkan kepada bulan Ramadan dan Idul Fitri inflasi bahan makanan itu justru melambat tidak menguat,” tutur Febrio.

 

Exit mobile version