BIMATA.ID, Jakarta- Viralnya jalan rusak di Lampung membuat Presiden Jokowi turun langsung ke lapangan. Pemerintah pusat pun bakal membantu perbaikan jalan rusak di Lampung tersebut. Namun cerita jalan rusak tidak hanya di Lampung. Daerah-daerah lain pun harus dibantu.
“Jalan rusak seperti di Lampung banyak terjadi di berbagai daerah. Di daerah saya, di Jawa Tengah, dari pengawasan DPD RI kebutuhan pembangunan jalan sangat besar dan itu di luar kemampuan daerah,” ujar Anggota DPD Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Abdul Kholik, Rabu (10/05/2023).
BACA JUGA: Prabowo Kunjungi Batalyon Infanteri 330, Arahkan Prajurit Perkuat Fisik dan Logistik
Menurut Abdul Kholik, di Jawa Tengah misalnya saat ini terjadi baik di kawasan utara, selatan, maupun timur. Di bagian utara, yakni di wilayah Brebes kebutuhan untuk pemeliharaan jalan itu mencapai Rp 700 miliar. Di bagian selatan, seperti di wilayah Cilacap kebutuhannya mencapai Rp 850 miliar.
“Bahkan bila merujuk pada data musyawarah perencanaan pembangunan tahun 2023, untuk wilayah Barlingmascakeb (Banjernegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) diperkirakan membutuhkan dana Rp 16 triliun untuk membiayai perawatan dan pembangunan jalan,” ujarnya.
BACA JUGA: Timnas Sepak Bola akan dikirim Prabowo Latihan di Qatar
Pemerintah pusat mungkin bisa menyediakan dana yang cukup diakses oleh daerah. Bentuknya bisa dana alokasi khusus atau ‘block grant’ untuk membangun dan memelihara jalan.
“Sehingga terkesan tidak hanya hanya satu daerah saja yang dibantu pemerintah. Kesulitan yang sama sebenarnya kini juga ada di kabupaten Meranti, Provinsi Riau. Di sana malah pemerintah daerahnya nekad meminjam dana dengan menjaminankan aset daerah untuk memperbaiki dan membangun jalan,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Dukung Penuh Timnas Sepak Bola Indonesia
“Jadi sudah benar langkah presiden untuk mengambil alih jalan-jalan rusak di Lampung, tetapi kepedulian yang sama harus diberikan juga kepada wilayah lain. Sebab, kondisi jalan di daerah pun sama bahkan bisa jadi lebih parah,” imbuhnya.