Bimata

Prabowo: Dalam Demokrasi Jangan Saling Ejek dan Caci Maki

BIMATA.ID,Jakarta – Menteri Pertahanan () RI  meyakini kerukunan adalah kunci membangun Indonesia. Menurutnya, langkah konkret yang perlu dilakukan yakni menerapkan  sehat yang jauh dari saling ejek.

“Karena itulah saya berpendapat bahwa demokrasi Indonesia harus punya ciri khas. Demokrasi Indonesia jangan meniru negara lain,” kata Prabowo saat menjadi pembicara di  (70th) di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/05/2023).

BACA JUGA: Prabowo Contoh Harvard untuk Syarat Masuk S-1 Unhan RI

“Dalam demokrasi kita jangan caci maki, saling mengejek. Melainkan harus rukun, ke arah persatuan,” sambung dia.

Prabowo berpendapat, ketimbang saling ejek, demokrasi di Indonesia sebaiknya dibangun dengan persaingan yang fokus pada gagasan dan tidak anti kritik. Ia memandang, semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara.

“Mari kita bersaing yang baik. Dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat,” kata Prabowo.

BACA JUGA: Populi Center: Elektabilitas Prabowo Capai 35,8% Ungguli Ganjar dan Anies

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyinggung soal politik tanah air di mana dia menjadi salah satu capres yang bakal berlaga di .

“Kalau nanti insya Allah, saya terus capres, ini bukan kampanye ya. Kalau nanti Pak  terus maju, Pak  juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri,” ujar Prabowo yang disambut riuh hadirin.

BACA JUGA: Publik Nilai Prabowo Sosok Strong Leader yang Bisa Tumbuhkan Ekonomi

Exit mobile version